Wall Street mengakhiri sesi perdagangan pada Rabu (1/10/2025) dengan kinerja positif, berhasil mengabaikan sinyal data tenaga kerja yang kurang menggembirakan dan ketidakpastian seputar hari pertama penutupan pemerintah federal AS. Kenaikan pasar ini secara signifikan didorong oleh performa gemilang sektor kesehatan, yang menjadi pendorong utama di tengah berbagai tantangan ekonomi dan politik.
Tiga indeks utama AS, yang sempat dibuka di zona merah, menunjukkan ketahanan sepanjang hari. Indeks Dow Jones Industrial Average berhasil naik 43,21 poin (0,09%) menjadi 46.441,10. Sementara itu, S&P 500 bertambah 22,74 poin (0,34%) mencapai 6.711,20, dan Nasdaq Composite mencatat kenaikan sebesar 95,15 poin (0,42%) ke level 22.755,16, menandakan optimisme investor yang tak tergoyahkan.
Kenaikan ini terjadi meskipun ada laporan data tenaga kerja yang mengecewakan. Laporan ADP National Employment menunjukkan penurunan 32.000 pekerjaan swasta pada bulan September, jauh di bawah ekspektasi ekonom yang memprediksi penambahan 50.000 pekerjaan. Data bulan Agustus bahkan direvisi turun, hanya mencatat kenaikan 3.000 pekerjaan. Di sisi lain, ada secercah harapan dari laporan Institute for Supply Management yang mengindikasikan sektor manufaktur AS mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, memberikan sedikit penyeimbang bagi sentimen pasar.
Pendorong utama di balik reli pasar adalah sektor kesehatan, yang mencatat kenaikan tertinggi di antara 11 sektor utama S&P 500, didorong oleh saham-saham farmasi. Lonjakan ini dipicu oleh pernyataan penting dari Pfizer dan Presiden AS Donald Trump mengenai kesepakatan pengurangan harga obat resep untuk program Medicaid. Kesepakatan tersebut, yang dibarengi dengan keringanan tarif, diharapkan Trump akan diikuti oleh perusahaan obat lainnya, menciptakan dampak positif yang lebih luas di industri farmasi.
Lara Castleton, kepala portofolio dan strategi di Janus Henderson Investors, menegaskan bahwa “Kesepakatan kemarin menjadi katalis untuk sektor kesehatan.” Ia menambahkan, “Sektor ini tampaknya siap untuk rally setelah sebelumnya tertinggal dibandingkan teknologi dan saham AI,” menyoroti potensi besar di sektor ini. Di antara saham-saham dengan kenaikan terbesar di sektor kesehatan adalah Biogen yang melonjak 10,9% dan Thermo Fisher yang naik 9,4%, menunjukkan kekuatan investasi yang signifikan.
Tidak hanya kesehatan, sektor teknologi juga memberikan dorongan signifikan kedua terbesar bagi pasar saham AS. Saham Micron melonjak 8,9%, dan indeks chip Philadelphia naik 2%, memperkuat performa teknologi. Di sisi lain, sektor material menjadi yang paling tertekan, turun lebih dari 1% pada sesi tersebut. Namun, beberapa saham di tengah tekanan ini tetap bersinar; saham Lithium Americas Corp AS melonjak 23,3% dan Albemarle naik 4,2%, setelah Departemen Energi AS mengambil saham 5% di Lithium Americas dan 5% di perusahaan joint venture dengan General Motors.
Pergerakan saham menarik lainnya terlihat di sektor utilitas, di mana saham AES melonjak 16,8% menyusul laporan Financial Times bahwa Global Infrastructure Partners, yang dimiliki oleh BlackRock, mendekati kesepakatan akuisisi senilai US$38 miliar. Sementara itu, Corteva mengumumkan pemisahan bisnis benih dan pestisida menjadi perusahaan publik terpisah, yang menyebabkan sahamnya turun 9%.
Castleton menggarisbawahi bahwa investor ekuitas tampak mengabaikan ketidakpastian terkait penutupan pemerintah federal. Hal ini didasarkan pada sejarah pasar yang relatif tangguh selama periode penutupan pemerintah, menunjukkan kepercayaan pasar terhadap kemampuan ekonomi AS untuk menavigasi tantangan sementara.