Wall Street Menguat Jelang Rapat The Fed, Tesla-Alphabet Catat Rekor

Pasar saham Wall Street mengawali pekan dengan performa cemerlang pada Senin (15/9), ditutup menguat signifikan. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite bahkan kembali menorehkan rekor penutupan tertinggi sepanjang masa. Sentimen positif ini membayangi antisipasi investor terhadap keputusan krusial dari Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan akhir pekan ini.

Mengutip laporan Reuters, pergerakan indeks utama menunjukkan performa solid. Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik tipis 49,23 poin atau 0,11 persen, mengakhiri perdagangan di level 45.883,45. Kenaikan lebih substansial terjadi pada S&P 500 (.SPX) yang menguat 30,99 poin atau 0,47 persen, mencapai rekor 6.615,28. Sementara itu, Nasdaq Composite (.IXIC) memimpin penguatan dengan melonjak 207,65 poin atau 0,94 persen, ditutup pada level 22.348,75.

Penguatan pasar didukung oleh performa gemilang sejumlah saham raksasa teknologi. Saham Tesla (TSLA.O) melonjak tajam 3,6 persen setelah terungkap dalam laporan regulator bahwa CEO Elon Musk melakukan pembelian saham perusahaan kendaraan listrik tersebut senilai hampir USD 1 miliar pada Jumat sebelumnya. Tak hanya itu, Alphabet (GOOGL.O), induk perusahaan Google, turut mencetak rekor baru dengan sukses menembus ambang batas kapitalisasi pasar USD 3 triliun, sebuah pencapaian yang menggarisbawahi dominasinya di industri.

Fokus utama para pelaku pasar kini tertuju pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan berlangsung pada 16–17 September. Mayoritas analis di Wall Street memperkirakan bank sentral Amerika Serikat itu akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Ekspektasi ini muncul setelah rilis data terbaru yang mengindikasikan adanya tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja, memicu spekulasi relaksasi kebijakan moneter.

Carol Schleif, Chief Investment Officer di BMO Family Office, menjelaskan bahwa pasar saat ini mengandalkan skenario yang sangat menguntungkan. “Pasar berharap pasar tenaga kerja cukup lemah untuk mendorong Federal Reserve memulai serangkaian pemangkasan suku bunga, bukan hanya sekali, tanpa mengganggu pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” ujarnya. Schleif menambahkan bahwa pasar kemungkinan akan kecewa jika The Fed gagal memberikan sinyal akan kelanjutan pemotongan suku bunga. Memperkuat ekspektasi ini, probabilitas pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Senin diperkirakan telah mencapai angka tinggi 96 persen.

Dampak positif dari kinerja saham Tesla dan Alphabet terasa signifikan di tingkat sektoral. Kenaikan Tesla berhasil mendorong sektor konsumen diskresioner dalam indeks S&P 500 naik 1,1 persen, mencapai level tertingginya dalam sembilan bulan terakhir. Sementara itu, performa luar biasa Alphabet turut mengangkat sektor jasa komunikasi, yang menguat 2,33 persen, menunjukkan daya tarik yang kuat di antara investor.

Namun, tidak semua saham mengalami kenaikan. Saham Nvidia (NVDA.O) sedikit tergelincir 0,04 persen setelah regulator Tiongkok mengumumkan akan melanjutkan penyelidikan antimonopoli terhadap raksasa chip AI tersebut, menimbulkan sedikit tekanan. Di sisi lain, saham CoreWeave (CRWV.O) justru melonjak impresif 7,6 persen menyusul kesepakatan bernilai USD 6,3 miliar dengan Nvidia untuk pembelian kapasitas cloud. Kendati demikian, sentimen positif ini diwarnai oleh pengumuman dari Kerrisdale Capital yang mengambil posisi short pada saham CoreWeave, mengindikasikan potensi volatilitas.

Kendati Dow Jones secara keseluruhan menguat tipis, kenaikannya sempat tertahan oleh pelemahan saham-saham konstituen seperti McDonald’s (MCD.N) dan Procter & Gamble Co (PG.N). Secara keseluruhan, gambaran pasar menunjukkan sentimen bullish yang kuat: di Nasdaq, jumlah saham yang naik melampaui yang turun dengan rasio 1,2 banding 1. Sementara itu, di NYSE, rasio tersebut bahkan lebih tinggi, mencapai 1,67 banding 1. Indeks S&P 500 sendiri membukukan 23 titik tertinggi baru dalam 52 minggu terakhir berbanding 11 titik terendah baru, sedangkan Nasdaq mencatat 117 titik tertinggi baru dan 66 titik terendah baru, menegaskan momentum positif pasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *