Shoesmart.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu mempertahankan momentum penguatan signifikan yang telah dicatatnya selama dua hari sebelumnya. Pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, indeks acuan tersebut kembali bergerak ke zona merah.
Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG pada perdagangan Jumat (24/10/2025) melemah tipis 0,03% atau terpangkas 2,63 poin, mengakhiri sesi di level 8.271,72. Meskipun demikian, dalam sepekan terakhir, kinerja IHSG secara keseluruhan tetap impresif dengan membukukan penguatan sebesar 4,50%.
IHSG Merosot 2,57% ke 7.915, Top Losers LQ45: ADMR, SCMA dan MBMA, Jumat (17/10)
Sepanjang hari, pergerakan IHSG sempat berfluktuasi di zona hijau dengan rentang antara 8.271 hingga 8.351, sebelum akhirnya ditutup melemah. Pelemahan indeks ini tak lepas dari tekanan yang datang dari enam dari total sebelas indeks sektoral di BEI. Sektor teknologi mencatat koreksi paling dalam, merosot 2,43%, disusul oleh sektor barang baku yang melemah 1,30%. Sektor barang konsumer non primer terpangkas 1,13%, barang konsumer primer turun 1,11%, infrastruktur kehilangan 0,84%, dan energi anjlok 0,33%.
Di sisi lain, beberapa sektor berhasil menunjukkan performa positif dan memberikan penopang bagi indeks. Sektor properti dan real estate memimpin penguatan dengan melonjak 3,09%, diikuti oleh sektor kesehatan yang naik 1,65%. Sektor perindustrian menguat 1,34%, keuangan bertumbuh 0,87%, dan transportasi membukukan kenaikan 0,46%.
Aktivitas perdagangan saham di BEI pada Jumat tersebut cukup ramai. Total volume perdagangan mencapai 28,38 miliar saham dengan nilai transaksi yang tercatat sebesar Rp 22,16 triliun.
IHSG Turun 2,57% Menjadi 7.915, Net Buy Asing Rp 3,04 Triliun Hari Ini (17/10)
Dalam dinamika pasar, tercatat ada 371 saham yang mengalami penurunan harga, sementara 295 saham berhasil menguat, dan 143 saham lainnya bergerak stagnan.
Di antara saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45, beberapa nama harus menelan pil pahit sebagai
top losers
:
1. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) anjlok 4,48% ke Rp 3.840 per saham
2. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) tergerus 4,03% ke Rp 1.190 per saham
3. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melemah 3,85% ke Rp 1.375 per saham
Namun, di tengah tekanan pasar, ada pula saham-saham yang berhasil bersinar dan menjadi
top gainers
di LQ45:
1. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melesat 11,95% ke Rp 2.530 per saham
2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menguat 8,52% ke Rp 1.210 per saham
3. PT Astra International Tbk (ASII) naik 3,95% ke Rp 6.575 per saham
Ringkasan
Pada perdagangan Jumat, 24 Oktober 2025, IHSG ditutup melemah tipis 0,03% di level 8.271,72, meskipun secara mingguan mencatatkan penguatan 4,50%. Pelemahan ini disebabkan oleh tekanan dari beberapa sektor, terutama teknologi dan barang baku, sementara sektor properti dan real estate memimpin penguatan.
Saham-saham seperti JSMR, MAPI, dan MEDC menjadi top losers di indeks LQ45, sementara UNVR, AKRA, dan ASII mencatatkan kenaikan signifikan. Total volume perdagangan mencapai 28,38 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 22,16 triliun, di mana lebih banyak saham mengalami penurunan daripada kenaikan.