Shoesmart.co.id JAKARTA — Pasar saham Amerika Serikat menunjukkan pergerakan yang fluktuatif pada Rabu (17/9/2025), menyusul pengumuman Federal Reserve (The Fed) yang mengejutkan dengan memangkas suku bunga acuan sebesar 250 basis points (bps). Keputusan ini memicu kenaikan tipis pada Indeks S&P 500, sementara Indeks Nasdaq harus menelan pil pahit penurunan, mencerminkan respons pasar yang beragam terhadap langkah kebijakan moneter bank sentral AS.
Tidak hanya itu, bank sentral AS juga mengindikasikan bahwa tren pemangkasan suku bunga akan berlanjut hingga akhir tahun, dengan proyeksi dua kali pemotongan tambahan. Langkah ini diambil sebagai respons proaktif terhadap kekhawatiran yang kian mendalam atas melemahnya pasar tenaga kerja. Aksi antisipasi dari pasar telah terlihat bahkan sebelum pengumuman resmi, menunjukkan bahwa pelaku pasar sudah menantikan sinyal pelonggaran kebijakan.
Pada pukul 2:05 siang waktu setempat, Dow Jones Industrial Average tercatat menguat signifikan sebesar 437,93 poin atau 0,96%, mencapai level 46.195,83. Indeks S&P 500 juga berhasil naik tipis 8,47 poin (0,13%) ke 6.615,23. Namun, berbeda nasib, Nasdaq Composite justru terkoreksi turun 50,93 poin atau 0,22% ke 22.284,13. Kenaikan Dow dan S&P yang relatif terbatas ini sebagian besar disebabkan oleh antisipasi kuat pasar terhadap pemotongan suku bunga, yang menurut data LSEG, sudah diperkirakan sebelum pengumuman, sehingga memicu aksi beli dan jual yang bervariasi sepanjang sesi perdagangan.
Menanggapi arah kebijakan ini, Kepala Strategi Fixed Income Macro Goldman Sachs Asset Management, Simon Dangoor, menilai bahwa mayoritas anggota Federal Open Market Committee (FOMC) kini condong ke arah pelonggaran kebijakan moneter. “Indikasi dua kali lagi pemangkasan tahun ini menguatkan sinyal bahwa kubu dovish di komite kini memegang kendali penuh,” ujarnya, seperti dilansir dari Reuters pada Kamis (18/9/2025).
Dangoor juga memprediksi bahwa perubahan arah kebijakan hanya akan terjadi jika inflasi mengalami lonjakan signifikan atau jika pasar pekerjaan tiba-tiba menunjukkan pemulihan yang kuat. Kini, seluruh pelaku pasar akan mengawasi dengan cermat konferensi pers Ketua The Fed, Jerome Powell, yang dijadwalkan pukul 14.30 ET, untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai detail dan arah kebijakan moneter berikutnya.