JAKARTA – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), yang lebih dikenal sebagai Mitratel, telah mengumumkan perubahan jadwal penting terkait Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) mereka. Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ini memutuskan untuk mengundur pelaksanaan RUPSLB dari yang semula direncanakan pada 26 Agustus 2025, menjadi 16 September 2025.
Perubahan jadwal krusial ini disampaikan kepada publik melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (25/8). RUPSLB Mitratel kali ini akan berfokus pada dua agenda utama yang memiliki dampak signifikan terhadap strategi dan struktur perusahaan. Agenda pertama adalah persetujuan atas rencana pembelian kembali saham perusahaan, atau yang biasa dikenal dengan buyback saham MTEL. Sementara itu, agenda kedua yang akan dibahas adalah mengenai perubahan susunan pengurus perusahaan, sebuah langkah strategis bagi penyedia infrastruktur telekomunikasi terkemuka ini.
Untuk mendukung rencana buyback saham, Mitratel telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 triliun. Anggaran ini akan dialokasikan untuk pembelian kembali saham yang tidak akan melebihi 4,12% dari total jumlah modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Mitratel. Sesuai dengan regulasi POJK 29/2023, periode pelaksanaan buyback saham ini akan berlangsung paling lama 12 bulan, terhitung sejak tanggal RUPSLB memberikan persetujuan resmi atas rencana tersebut.
Manajemen Mitratel membeberkan beberapa pertimbangan utama di balik keputusan untuk melakukan buyback saham ini. Pertama, langkah strategis ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan agar Mitratel memiliki mekanisme kuat dalam menjaga stabilitas harga sahamnya di pasar. Dengan demikian, diharapkan harga saham MTEL dapat senantiasa mencerminkan nilai dan kinerja aktual Mitratel yang sebenarnya, sekaligus menjaga serta memperkuat kepercayaan para investor.
“Untuk mendukung tingkat harga saham yang mencerminkan nilai atau kinerja Mitratel yang sebenarnya, dan untuk menjaga kepercayaan investor,” demikian pernyataan manajemen MTEL dalam keterbukaan informasi pada Senin (25/8/2025). Lebih lanjut, pertimbangan kedua di balik inisiatif buyback saham ini adalah upaya Mitratel untuk mengoptimalkan kelebihan kas (excess cash) yang dimilikinya. Melalui optimalisasi ini, Mitratel berupaya secara efektif meningkatkan return atau pengembalian kepada Pemegang Saham MTEL, menegaskan komitmen perusahaan terhadap nilai pemegang saham.