Kinerja Aneka Tambang (ANTM) Mengkilap di Semester I-2025, Cek Rekomendasi Sahamnya

JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berhasil menunjukkan kinerja yang cemerlang sepanjang semester I-2025, menandai periode pertumbuhan yang solid dengan laba bersih kuartal II-2025 yang mencetak rekor tertinggi baru. Capaian impresif ini menegaskan posisi ANTM sebagai emiten pertambangan dengan performa yang kokoh.

Laporan keuangan ANTM menunjukkan peningkatan performa yang impresif. Pada kuartal II-2025, pendapatan ANTM melesat 25,7% secara kuartalan (QoQ) mencapai Rp 32,9 triliun, sehingga total pendapatan semester I-2025 tembus Rp 59,0 triliun. Lebih membanggakan lagi, laba bersih ANTM di kuartal kedua tahun ini mencapai puncak rekor baru, melonjak 20,4% QoQ menjadi Rp 2,6 triliun. Secara kumulatif, laba bersih perseroan untuk semester I-2025 melesat tajam 202,9% secara tahunan (YoY) hingga menyentuh angka Rp 4,7 triliun.

Dominasi segmen emas ANTM tak terbantahkan sebagai motor utama pertumbuhan pendapatan perseroan. Kontribusinya mencapai 83,9% dari total pendapatan semester I-2025. Peningkatan signifikan terlihat pada volume penjualan emas yang meroket 83,5% YoY, sejalan dengan kenaikan harga jual rata-rata (average selling price/ASP) yang mencapai 40,4% YoY, semakin mengukuhkan posisinya.

Tak hanya emas, penjualan bijih nikel ANTM juga menunjukkan kinerja gemilang, melonjak 243,4% YoY menjadi Rp 6,7 triliun. Kenaikan ini didukung oleh peningkatan ASP bijih nikel yang mendorong margin EBITDA naik signifikan menjadi 11,4% pada semester I-2025. Analis OCBC Sekuritas, Devi Harjoto, menyoroti bahwa perbaikan margin EBITDA yang substansial ini merupakan bukti kapabilitas perusahaan dalam menyeimbangkan kenaikan biaya operasional secara keseluruhan.

Senada, Analis Panin Sekuritas, Andhika Audrey, menggarisbawahi efisiensi biaya sebagai kunci ekspansi margin. Menurutnya, efisiensi tersebut membuka ruang lebih luas bagi margin laba kotor (gross profit margin/GPM) untuk mencapai 14% pada semester I-2025, naik dari 8,6% pada semester I-2024.

Lebih lanjut, Devi Harjoto dari OCBC Sekuritas memproyeksikan bahwa kekuatan ASP dan volume penjualan akan terus menopang kinerja ANTM di masa mendatang. Ia juga melihat potensi kontribusi yang lebih besar dari penjualan bauksit, seiring dengan operasional smelter alumina (SGAR) yang akan datang. Berdasarkan analisis prospek positif ini, Devi merekomendasikan beli saham ANTM dengan target harga yang menarik, yaitu Rp 4.150 per saham.

Senada dengan pandangan positif tersebut, Andhika Audrey dari Panin Sekuritas menegaskan bahwa tren penguatan harga emas global akan terus menjadi fondasi utama bagi kinerja ANTM ke depan. Ia menambahkan, dukungan kuat juga datang dari People’s Bank of China (PBoC) atau bank sentral Tiongkok yang konsisten menambah cadangan emasnya, kini mencapai 6,5% dari total cadangan devisa. Dengan prospek yang solid ini, Andhika merekomendasikan beli saham ANTM dengan target harga Rp 3.900 per saham.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *