Pemerintah tengah mempersiapkan paket stimulus ekonomi tambahan yang signifikan, direncanakan bergulir pada Kuartal IV tahun ini, dengan alokasi anggaran yang lebih besar dari sebelumnya. Langkah strategis ini diambil untuk menjaga momentum positif pertumbuhan ekonomi nasional di tengah berbagai tantangan.
Febrio Kacaribu, Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), menyampaikan hal tersebut dalam acara Media Gathering Kemenkeu di Jakarta Pusat, Kamis (9/10). Febrio menegaskan bahwa percepatan belanja negara dalam tiga bulan terakhir tahun ini akan difokuskan untuk mendorong daya beli dan konsumsi masyarakat.
Menurut Febrio, stimulus tambahan ini akan berwujud insentif khusus yang ditujukan bagi masyarakat miskin dan rentan. Bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan terhadap konsumsi masyarakat dan memperbaiki daya beli pada akhir tahun. “Itu sedang kita finalisasi, sudah dapat arahan dari Pak Presiden, akan ada insentif khususnya bantuan untuk masyarakat miskin dan rentan untuk memperbaiki daya beli akan cukup besar,” ujar Febrio.
Pemerintah menargetkan pelaksanaan program stimulus ekonomi ini dapat dimulai dalam satu hingga dua minggu ke depan. Kecepatan eksekusi menjadi kunci agar dampaknya dapat segera dirasakan dan memberikan “boost” yang substansial bagi ekonomi di Kuartal IV. “Dan kita harapkan ini mungkin mulai seminggu, dua minggu lagi, itu sudah eksekusi. Kenapa? Karena itu tadi kita harapkan ini memberikan boost untuk kuartal empat,” jelasnya.
Meski rincian bentuk stimulus masih dalam tahap finalisasi, Febrio memastikan desain program akan dibuat seefektif mungkin. Ia menekankan bahwa pemerintah ingin memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan dapat diterima masyarakat secara cepat, sehingga tidak tertunda hingga tahun depan. “Kita ingin kalau kita buatkan desainnya (stimulus) pastikan bahwa ini langsung diterima oleh yang sesuai dengan target yang kita mau. Lalu kedua adalah cepat yang kita pastikan. Nanti kita umumin deh,” tambahnya, menjanjikan pengumuman lebih lanjut mengenai detailnya.
Rencana stimulus ini melengkapi inisiatif sebelumnya yang telah diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Sebelumnya, Menko Airlangga memperkenalkan “kode paket stimulus 17-8-45” yang secara total mencakup 17 paket kebijakan. Tujuan utamanya adalah untuk menopang industri, menjaga daya beli masyarakat, dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Beragam program tercakup dalam paket-paket tersebut, mulai dari program magang bagi *fresh graduate* hingga manfaat tambahan dari BPJS Ketenagakerjaan yang berkaitan dengan sektor perumahan. Seluruh upaya ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ringkasan
Pemerintah tengah menyiapkan paket stimulus ekonomi tambahan yang signifikan untuk Kuartal IV tahun ini, dengan alokasi anggaran lebih besar, bertujuan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Stimulus ini berupa insentif khusus yang ditujukan bagi masyarakat miskin dan rentan, diharapkan dapat mendorong konsumsi dan memperbaiki daya beli masyarakat di akhir tahun.
Program stimulus ekonomi ini ditargetkan mulai berjalan dalam satu hingga dua minggu ke depan, dengan fokus pada eksekusi cepat dan tepat sasaran. Rencana ini melengkapi inisiatif stimulus sebelumnya, seperti “kode paket stimulus 17-8-45” yang bertujuan menopang industri, menjaga daya beli, dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.