Shoesmart.co.id – Dunia aset kripto tengah menanti dengan napas tertahan. Bitcoin (BTC), mata uang digital terpopuler, kini berada di persimpangan krusial, berpotensi melesat secara “parabola” atau justru menandai berakhirnya bull market yang telah berjalan. Analisis volatilitas harga terbaru menunjukkan bahwa arah pergerakan Bitcoin dalam 100 hari ke depan akan menjadi penentu krusial.
Proyeksi mendalam ini datang dari trader ternama Tony “The Bull” Severino. Ia menyoroti indikator teknikal Bollinger Bands, sebuah alat analisis yang telah teruji untuk mengukur volatilitas pasar dan memprediksi potensi pergerakan harga. Saat ini, Bollinger Bands menunjukkan “ketegangan” ekstrem pada grafik mingguan, menandakan fase konsolidasi yang intens dan seringkali mendahului pergerakan besar.
Belum Jenuh Beli, Bitcoin Diproyeksi Lanjut Naik Didukung Arus Dana ETF
Menurut Severino, ketegangan ini menempatkan Bitcoin pada ambang dilema breakout yang signifikan, di mana pergerakan harga bisa melesat tajam ke atas atau justru mengalami penurunan drastis. Pasar kini menunggu konfirmasi arah selanjutnya.
Severino menjelaskan, “BTCUSD saat ini belum mampu menembus upper band dengan kekuatan signifikan. Berdasarkan pola konsolidasi sebelumnya, bisa butuh lebih dari 100 hari untuk breakout valid atau breakdown jika harga turun.” Pernyataan ini mengindikasikan bahwa pergerakan besar mungkin tidak terjadi dalam waktu dekat, namun akumulasi tekanan pasar akan berujung pada ledakan volatilitas.
Sebagai sinyal kunci, Severino menekankan pentingnya sebuah breakout yang bersih melalui salah satu pita Bollinger Bands yang dikonfirmasi oleh satu candle harian yang kuat. Namun, para trader juga harus waspada terhadap potensi “head fake” atau sinyal palsu, di mana harga bergerak sesaat sebelum kembali ke arah semula, menjebak para investor yang terburu-buru.
Sebagai contoh, pergerakan harga Bitcoin baru-baru ini di atas US$126.000 berpotensi menjadi jebakan pasar sementara, mengelabui investor sebelum tren sesungguhnya benar-benar terkonfirmasi dan mengukuhkan arah selanjutnya.
Sementara itu, pandangan berbeda disampaikan oleh analis kripto Rekt Capital. Ia berpendapat bahwa siklus harga BTC cenderung memanjang, bukan memendek, sehingga kemungkinan Bitcoin telah mencapai puncaknya pada level harga saat ini dinilai relatif rendah. Ini memberikan perspektif optimis tentang potensi kelanjutan kenaikan harga.
Rekt Capital juga menyinggung potensi dimulainya fase price discovery uptrend, sebuah periode di mana Bitcoin akan mencari level harga tertinggi baru yang belum pernah dicapai sebelumnya. Fase ini, jika terjadi, diprediksi akan mendorong pergerakan harga jauh lebih tinggi dan membuka peluang keuntungan signifikan bagi investor.
Dominasi Bitcoin Mulai Melemah, Tanda-Tanda Altseason Dimulai?
Sebagai penutup, Severino menyimpulkan bahwa breakout Bollinger Bands yang akan datang akan menjadi penentu utama arah bull market Bitcoin. Pertanyaannya kini adalah: apakah Bitcoin akan melambung secara parabolis menuju level harga tak terduga, atau justru menandai akhir dari rally tiga tahun yang telah mencapai puncaknya?
Sebagai informasi tambahan, berdasarkan data terkini dari Coinmarketcap pada Kamis (9/10/2025) pukul 16.38 WIB, harga Bitcoin terpantau berada pada level US$121.807. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan sebesar 0,56% dalam kurun waktu 24 jam terakhir, menambah dinamika pada pasar aset digital yang penuh ketidakpastian ini.
Ringkasan
Bitcoin berada di persimpangan krusial, dengan potensi mengalami pergerakan harga “parabola” atau justru mengakhiri bull market. Analisis volatilitas harga oleh trader Tony “The Bull” Severino, menggunakan indikator Bollinger Bands, menunjukkan “ketegangan” ekstrem yang mengindikasikan fase konsolidasi intens dan pergerakan besar akan segera terjadi dalam 100 hari ke depan. Pasar kini menantikan konfirmasi arah pergerakan harga, apakah akan breakout atau breakdown.
Severino menekankan pentingnya breakout yang bersih melalui Bollinger Bands yang dikonfirmasi oleh candle harian yang kuat, dan mewaspadai potensi sinyal palsu. Analis kripto Rekt Capital berpendapat bahwa siklus harga Bitcoin cenderung memanjang, dengan potensi fase price discovery uptrend yang akan mendorong harga ke level tertinggi baru. Harga Bitcoin saat ini berada di level US$121.807, sedikit menurun dalam 24 jam terakhir.