
Shoesmart.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat (24/10/2025). Sentimen global masih akan mendominasi pergerakan harga indeks.
Pada perdagangan Kamis (23/10/2025) kemarin, IHSG ditutup melonjak 1,49% ke level 8.274 pada akhir perdagangan Kamis (23/10/2025). Indeks juga sempat mencapai level intraday tertinggi baru di level 8.292.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menilai, sumber penguatan IHSG kemarin datang dari kabar rencana Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara untuk membentuk perusahaan pengelola aset baru hasil penggabungan entitas anak PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Jika berhasil, perusahaan ini diperkirakan memiliki dana kelolaan sekitar US$ 8 miliar.
Aksi korporasi ini ditaksir akan rampung pada semester I tahun 2026, namun belum ada keputusan final terkait hal ini.
“Sementara itu, data money supply (uang beredar) M2 Bank Indonesia bulan September 2025 meningkat 8% YoY menjadi Rp 9,771.3 triliun, lebih tinggi dari pertumbuhan 7,6% YoY di Agustus 2025,” terang Alrich kepada Kontan, Kamis (23/10/2025).
IHSG Menguat, Cek Rekomendasi Teknikal: ASII, LSI dan MAPA untuk Jumat (24/10)
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menambahkan, rebound IHSG terjadi di tengah volatilitas bursa global dan Asia. Di sisi lain, rupiah hari ini juga ciut menghadapi dolar Amerika Serikat.
“Penguatan IHSG hari ini didorong oleh sektor perbankan dan properti,” katanya.
Besok, Herditya menaksir IHSG akan bergerak menguat dengan area support 8.260 dan resistance di 8.300.
Dari aspek teknikal, histogram negatif MACD dilihat Alrich berlanjut menyempit dan Stochastic RSI mengarah ke atas di area pivot. IHSG hari ini ditutup di atas level MA5 dan MA20, dan volume beli mengalami kenaikan.
Dus, IHSG diperkirakan Alrich berpotensi melanjutkan kenaikan menguji level psikologis di 8.300 dengan rentang support 8.200 dan resistance 8.300.
“Namun perlu diwaspadai potensi pullback jangka pendek karena profit taking pada akhir pekan,” wantinya.
Alrich melihat, sentimen yang akan mengiringi laju IHSG besok datang dari Eropa, salah satunya Inggris yang akan merilis data retail sales bulan September 2025. Data ini ditaksir pasar akan turun 0,2% secara bulanan dari bulan sebelumnya tumbuh 0,5%.
Dari Jerman, akan dirilis HCOB Manufacturing PMI Flash bulan Oktober 2025 yang diperkirakan stabil di level 49,5.
Sedangkan dari AS, pasar menanti rilis data inflasi bulan September, S&P Global Composite PMI Flash bulan Oktober 2025, serta indeks Michigan Consumer Sentimen Final bulan Oktober 2025.
IHSG Naik 1,30% ke 8.258 pada Sesi I Kamis (23/10), UNVR, TLKM, EXCL Top Gainers LQ45
Dengan begitu, pilihan saham Phintraco Sekuritas besok ialah BBRI, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Sementara itu, investor kata Herditya bisa mengincar saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dengan rentang support 286 dan resistance Rp 298, PT Elnusa Tbk (ELSA) Rp 525-545, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) Rp 414-428 per saham.