IHSG Anjlok! ARTO, KLBF, MAPA Jadi Biang Kerok LQ45

Shoesmart.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Senin (1/9/2025) dengan koreksi tajam, merosot 94,42 poin atau 1,21% ke level 7.736,06. Penurunan ini mencerminkan sentimen negatif yang mendominasi pasar modal Indonesia sepanjang hari tersebut.

Tekanan jual yang signifikan terlihat dari perbandingan jumlah saham yang bergerak. Tercatat sebanyak 539 saham mengalami penurunan, jauh melampaui 171 saham yang berhasil menguat, sementara 99 saham lainnya stagnan tanpa perubahan berarti. Kondisi ini menunjukkan bahwa sebagian besar emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak mampu menahan laju pelemahan.

Di tengah gejolak pasar, hanya dua indeks sektoral yang mampu bertahan di zona hijau. Sektor perindustrian menjadi bintang dengan kenaikan sebesar 1,58%, disusul oleh sektor kesehatan yang juga menguat tipis 0,64%. Namun, sembilan indeks sektoral lainnya justru terperosok ke zona merah. Pelemahan terdalam dialami oleh sektor transportasi yang anjlok 2,19%, diikuti oleh sektor teknologi dengan koreksi 2,16%, dan sektor infrastruktur yang turun 1,98%.

Aktivitas perdagangan saham pada hari ini mencatat volume yang masif, mencapai 37,62 miliar saham. Total nilai transaksi perdagangan juga terbilang besar, menyentuh angka Rp 23,26 triliun, mengindikasikan tingginya intensitas jual-beli meskipun pasar dalam tren menurun.

Di antara saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45, beberapa nama berhasil mencatat performa cemerlang sebagai top gainers. Mereka adalah:

  1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan kenaikan 5,26%
  2. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang menguat 2,64%
  3. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dengan apresiasi 2,61%

Namun, daftar top losers LQ45 juga mencuri perhatian dengan penurunan signifikan. Saham-saham yang paling tertekan adalah:

  1. PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang terkoreksi -4,41%
  2. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan pelemahan -3,29%
  3. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) yang turun -3,17%

Ringkasan

IHSG mengalami penurunan tajam sebesar 1,21% pada tanggal 1 September 2025, ditandai dengan banyaknya saham yang melemah dibandingkan yang menguat. Sektor perindustrian dan kesehatan menjadi sektor yang mampu bertahan di zona hijau, sementara sektor transportasi, teknologi, dan infrastruktur mengalami penurunan paling signifikan. Volume dan nilai transaksi perdagangan tercatat tinggi meskipun pasar sedang mengalami tren penurunan.

Beberapa saham LQ45 seperti ANTM, SMGR, dan INKP berhasil mencatatkan kenaikan. Namun, saham ARTO, KLBF, dan MAPA menjadi top losers dalam indeks LQ45 dengan penurunan signifikan masing-masing sebesar -4,41%, -3,29%, dan -3,17%, memberikan tekanan pada kinerja indeks secara keseluruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *