Saham RATU, TRUE, NIKL, ABBA Dipantau Bursa, Begini Prospeknya ke Depan

Shoesmart.co.id JAKARTA. Sejumlah saham pergerakannya tengah dipantau oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Yaitu, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE), PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL), dan PT Mahaka Media Tbk (ABBA).

Melansir pengumuman Bursa tanggal 8 Oktober 2025, keempat emiten itu tercatat mengalami peningkatan harga saham di luar kebiasaan alias unusual market activity (UMA).

“Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,” ujar Bursa dalam pengumuman tersebut.

Harga Melonjak Tajam, Saham NTBK, TRIN, RAJA, dan SKRN Masuk Radar UMA BEI

Melansir RTI, saham RATU naik 47,52% dalam sepekan dan naik 60,81% dalam sebulan terakhir. Harga RATU hari ini (9/10) pukul 12.30 WIB ada di level Rp 8.925 per saham.

Saham TRUE naik 44,62% dalam sepekan dan 113,64% dalam sebulan terakhir. TRUE parkir di level Rp 94 per saham.

Saham NIKL naik 85% dalam sepekan dan 91,38% dalam sebulan terakhir. NIKL parkir di Rp 444 per saham.

Sementara, ABBA sahamnya naik 56,45% dalam sepekan dan naik 120,45% dalam sebulan terakhir. ABBA parkir di Rp 47 per saham.

Technical Analyst RHB Sekuritas Indonesia, Ilham Fitriadi Budiarto mengatakan, beberapa hari terakhir saham-saham tersebut mengalami kenaikan signifikan. 

“Maka dari itu perlu pemantauan lebih lanjut dari pihak bursa untuk melindungi para investor pasar modal dari risiko pasar yang bisa saja terjadi,” katanya kepada Kontan, Kamis (9/10).

Dari sisi teknikal, prospek keempat saham tersebut masih memiliki potensi upside. Namun, dengan kenaikan yang terjadi secara signifikan beberapa hari terakhir, investor perlu mempertimbangkan kembali risiko volatilitas pasar yang bisa muncul ke depannya.

Secara teknikal, saham yang dinilai paling menarik pergerakannya adalah RATU. 

Saham BRMS, ASLI, TFAS, dan SULI Masuk Radar UMA, Ini Sebabnya

“Bagi investor atau trader yang ingin mengambil saham ini, bisa disesuaikan dengan profil risiko dan trading plan masing-masing,” ungkapnya.

Ilham pun merekomendasikan buy on support untuk RATU, NIKL, ABBA, dan TRUE.

Untuk RATU, entry area ada di level Rp 8.050 per saham dengan target harga di Rp 9.000 – Rp 10.000 per saham. Stop loss bisa di Rp 7.400 per saham.

Untuk NIKL, entry area ada di level Rp 388 per saham dengan target harga di Rp 474 – Rp 500 per saham. Stop loss bisa di Rp 328 per saham.

Untuk ABBA, entry area ada di level Rp 81 per saham dengan target harga di Rp 100 – Rp 106 per saham. Stop loss di Rp 72 per saham.

Untuk TRUE, entry area bisa di level Rp 79 per saham dengan target harga Rp 102 – Rp 112 per saham. Stop loss bisa di Rp 70 per saham.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat, pergerakan saham RATU ada di level support Rp 8.725 per saham dan resistance Rp 9.025 per saham. Herditya pun merekomendasikan trading buy untuk RATU dengan target harga Rp 9.350 – Rp 9.500 per saham.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *