Rupiah Terkapar! Rp 16.621 per Dolar AS, Rupee India Ikut Anjlok

JAKARTA, Shoesmart.co.id. Nilai tukar rupiah di pasar spot kembali menunjukkan tekanan signifikan hingga penutupan perdagangan hari ini, Senin (27/10/2025). Tercatat, rupiah spot ditutup pada level Rp 16.621 per dolar Amerika Serikat (AS).

Angka ini menandai pelemahan sebesar 0,11% dibandingkan posisi penutupan Jumat (24/10/2025) yang berada di Rp 16.602 per dolar AS. Pergerakan nilai tukar rupiah ini kontras dengan tren mayoritas mata uang di kawasan Asia pada hari yang sama.

Meskipun pada akhir perdagangan rupiah ditutup di Rp 16.621, pergerakan sepanjang hari menunjukkan volatilitas. Pada satu titik di siang hari, tekanan terhadap rupiah justru lebih besar:

Rupiah Melemah ke Rp 16.630 Per Dolar AS Siang Ini (27/10), Peso Turun Paling Dalam

Situasi ini menunjukkan bahwa rupiah sempat berada di posisi yang lebih rendah namun berhasil sedikit menguat menjelang penutupan pasar. Di sisi lain, tren mayoritas mata uang Asia lainnya justru menunjukkan penguatan terhadap dolar AS. Hingga pukul 15.02 WIB, won Korea Selatan memimpin penguatan dengan lonjakan 0,26%. Diikuti oleh dolar Taiwan yang juga menanjak 0,26% pada penutupan.

Tren positif ini juga dirasakan oleh ringgit Malaysia yang terangkat 0,19%, yuan China yang terkerek 0,15%, serta dolar Singapura yang terapresiasi tipis 0,05%. Dolar Hong Kong pun ikut naik 0,03%, disusul oleh baht Thailand yang menguat 0,02% pada sore hari ini.

Namun, tidak semua mata uang Asia mampu bertahan. Di sisi pelemahan, rupee India tercatat sebagai mata uang dengan penurunan terdalam di Asia, anjlok 0,49% terhadap dolar AS. Diikuti oleh peso Filipina yang ditutup terkoreksi 0,46%, mengkonfirmasi pelemahan yang dialaminya sepanjang hari. Yen Jepang juga tidak luput dari tekanan, melemah 0,12% terhadap the greenback sepanjang perdagangan hari ini.

Ringkasan

Pada penutupan perdagangan Senin, 27 Oktober 2025, nilai tukar rupiah berada di level Rp 16.621 per dolar AS, melemah 0,11% dibandingkan penutupan Jumat. Rupiah sempat menyentuh posisi yang lebih rendah di siang hari sebelum akhirnya sedikit menguat menjelang penutupan. Pergerakan rupiah ini berlawanan dengan tren penguatan yang dialami oleh mayoritas mata uang Asia lainnya.

Di antara mata uang Asia, rupee India mengalami penurunan terdalam sebesar 0,49% terhadap dolar AS, diikuti oleh peso Filipina. Sementara itu, won Korea Selatan dan dolar Taiwan memimpin penguatan terhadap dolar AS. Yen Jepang juga mengalami pelemahan, meskipun tidak separah rupee India dan peso Filipina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *