JAKARTA. Pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (3/10/2025), nilai tukar rupiah di pasar spot berhasil menunjukkan pergerakan yang impresif. Setelah sempat tertekan, rupiah sukses berbalik arah dan ditutup menguat signifikan di level Rp 16.563 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pencapaian ini menandai penguatan sebesar 0,21% dibandingkan penutupan hari sebelumnya yang berada di Rp 16.598 per dolar AS. Meskipun demikian, patut dicatat bahwa sepanjang hari ini, mata uang domestik kita memang cenderung bergerak dalam tren pelemahan sebelum akhirnya menunjukkan pemulihan menjelang akhir sesi perdagangan.
Rupiah Terus Melemah ke Rp 16.621 Per Dolar AS Hari Ini (3/10), Mayoritas Asia Turun
Sementara itu, pergerakan mata uang di kawasan Asia pada pukul 15.00 WIB menunjukkan variasi yang cukup beragam. Peso Filipina tampil sebagai mata uang dengan kinerja terbaik, melonjak 0,41% dan memimpin penguatan di antara rekan-rekannya di Asia.
Diikuti oleh baht Thailand yang juga terkerek naik 0,21%, serta dolar Taiwan yang menanjak 0,12%. Selain itu, dolar Hongkong turut menguat tipis 0,03%, dan dolar Singapura menunjukkan apresiasi minimal 0,008% terhadap the greenback di sore hari ini, melengkapi daftar mata uang yang berhasil menguat.
Namun, tidak semua mata uang Asia beruntung. Ringgit Malaysia dan yen Jepang menjadi yang terlemah, sama-sama terkoreksi 0,09% terhadap dolar AS. Pelemahannya juga diikuti oleh rupee India yang turun 0,07% dan won Korea Selatan yang melemah tipis 0,02%, mencerminkan adanya tekanan pasar yang berbeda di seluruh kawasan.
Ringkasan
Pada penutupan perdagangan Jumat (3/10/2025), rupiah menguat ke Rp 16.563 per dolar AS, naik 0,21% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Sempat melemah di awal sesi, rupiah berhasil pulih menjelang akhir perdagangan.
Di kawasan Asia, peso Filipina memimpin penguatan dengan kenaikan 0,41%, diikuti oleh baht Thailand dan dolar Taiwan. Sementara itu, ringgit Malaysia dan yen Jepang menjadi mata uang yang mengalami pelemahan terhadap dolar AS.