Shoesmart.co.id , JAKARTA—Perhatian investor publik terhadap saham PT Leyand International Tbk. (LAPD) kian meningkat, seiring dengan kehadiran PT JSI Sinergi Mas sebagai calon pemegang saham pengendali (PSP) baru. Fenomena ini secara jelas tercermin dari bertambahnya kepemilikan saham masyarakat yang berada di bawah 5 persen dalam emiten berkode LAPD tersebut.
Berdasarkan laporan Biro Administrasi Efek PT Ficomindo Buana Registrar per tanggal 9 Oktober 2025, kepemilikan masyarakat pada saham LAPD mencapai 2,41 miliar lembar. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 16,4% dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 2,07 miliar lembar. Secara persentase, pangsa kepemilikan masyarakat melonjak dari 52,3% menjadi 60,77%, menegaskan derasnya arus minat investor publik.
Peningkatan minat ini terjadi di tengah komitmen kuat PT JSI Sinergi Mas untuk menyelesaikan akuisisi Leyand International (LAPD). JSI Sinergi Mas menargetkan kepemilikan hingga 51% dari total modal yang disetor dan ditempatkan dalam PT Leyand International Tbk. Saham ini akan diakuisisi dari sejumlah pemegang saham sebelumnya, termasuk Laymand Holdings Pte Ltd, PT Intiputera Bumitirta, Keraton Investment Ltd, Evi Felicia, dan Leo Andyanto.
Saat ini, struktur pemegang saham LAPD di atas 5% mencakup PT Keraton Investment Ltd (12,81%), PT Intiputera Bumitirta (13,47%), serta PT JSI Sinergi Mas (12,95%). Sebagai bagian dari tahapan akuisisi yang diatur dalam Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PJBB), pada 18 September 2025, JSI Sinergi Mas telah menambah kepemilikannya di Leyand International menjadi 513.750.900 saham, setara dengan 12,95% dari total saham.
Founder sekaligus Direktur Utama JSI Sinergi Mas, Jamal Abdul Nasir, menegaskan bahwa akuisisi LAPD merupakan langkah strategis dan transformatif bagi perusahaannya. “Langkah ini merupakan bentuk penguatan fundamental bisnis berbasis keberlanjutan,” ungkap Jamal dalam keterangannya, Rabu (15/10/2025).
Jamal menuturkan, JSI yang dikenal sebagai perusahaan terintegrasi di sektor pertambangan dan energi, akan membangun sinergi bisnis dengan Leyand International. Sinergi ini menjadi bagian integral dari strategi ekspansi jangka panjang JSI, yang mencakup pengembangan di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) dan pasir silika. “Kami bersyukur prosesnya berjalan baik, tim kami sudah siap, dan kami optimistis bisa segera menyelesaikan akuisisi penuh,” tambah Jamal, menunjukkan keyakinan akan prospek cerah PT Leyand International Tbk. di bawah kendali pemegang saham pengendali baru.