
Shoesmart.co.id JAKARTA. Kinerja PT Temas Tbk (TMAS) menyusut dalam periode sembilan bulan pertama 2025. Pendapatan jasa TMAS turun tipis 0,93% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 3,22 triliun menjadi Rp 3,19 triliun hingga September 2025.
Mayoritas pendapatan TMAS bersumber dari pendapatan jasa pelayaran dengan pihak ketiga senilai Rp 3,07 triliun. Jumlah ini setara dengan 96,23% terhadap total pendapatan TMAS hingga kuartal III-2025.
Namun, pada periode tersebut pendapatan jasa pelayaran dari pihak ketiga sedang menyusut 1,60% (yoy). Selain itu, TMAS membukukan pendapatan jasa bongkar muat dari pihak ketiga sebesar Rp 106,66 miliar, yang mengalami kenaikan 5,97% (yoy).
IHSG Berpotensi Rebound Selasa (28/10), Ini Rekomendasi Saham Pilihan Binaartha
TMAS juga mencatatkan pendapatan jasa pelayaran dan jasa bongkar muat dari pihak berelasi, masing-masing sebesar Rp 5,21 miliar dan Rp 2,91 miliar. Kedua segmen bisnis ini mengalami kenaikan 254,42% (yoy) dan 113,97% (yoy).
Hanya saja, di tengah pendapatan jasa yang menyusut, beban jasa TMAS justru meningkat 2,74% (yoy) menjadi Rp 2,62 triliun. Hasil ini memangkas laba bruto TMAS sebanyak 15,69% (yoy) dari Rp 673,52 miliar menjadi Rp 567,83 miliar.
Dalam laporan keuangan periode sembilan bulan ini, TMAS mencatat lonjakan laba pelepasan aset tetap sebanyak 1.341,25% (yoy) menjadi Rp 82,44 miliar. TMAS juga berbalik membukukan laba operasi lain sebesar Rp 22,25 miliar.
Namun hasil itu belum cukup untuk mendongkrak perolehan laba TMAS. Laba usaha TMAS merosot 1,15% (yoy) dari Rp 529,05 miliar menjadi Rp 522,92 miliar.
Laba tahun berjalan TMAS pun turun 6,83% (yoy) dari Rp 436,34 miliar menjadi Rp 406,50 miliar. Secara bottom line, TMAS meraih laba bersih sebesar Rp 365,46 miliar hingga kuartal III-2025. Merosot 9,69% dibandingkan raihan Rp 404,71 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
TMAS Chart by TradingView
Di sisi yang lain, TMAS membukukan kenaikan total aset dari Rp 4,40 triliun per akhir 2024 menjadi Rp 5,15 triliun hingga 30 September 2025. Pada periode yang sama, total liabilitas TMAS naik dari Rp 1,54 triliun menjadi Rp 2,13 triliun.
Total ekuitas TMAS turut meningkat dari Rp 2,85 triliun menjadi Rp 3,01 triliun. Sementara posisi kas dan setara kas TMAS pada tahun 2025 menyusut dari sebesar Rp 670,73 miliar di awal tahun, menjadi Rp 490,88 miliar pada akhir periode.