Harga Komoditas Naik: Peluang Cuan Saham LSIP? Analisis & Rekomendasi

Shoesmart.co.id – JAKARTA. PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) diproyeksikan mencatatkan peningkatan kinerja yang signifikan pada tahun 2025. Kenaikan harga komoditas global menjadi salah satu katalis utama yang mendorong penguatan performa keuangan LSIP di sektor perkebunan.

Pada paruh pertama tahun 2025, LSIP berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2,32 triliun, melonjak 28,9% secara tahunan (YoY). Pertumbuhan impresif ini utamanya didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata produk kelapa sawit. Laba kotor perusahaan juga naik substansial 53,7% YoY menjadi Rp 926 miliar, dengan margin laba kotor (GPM) yang meningkat 644 basis poin (bps) YoY mencapai 39,9%. Peningkatan efisiensi biaya turut menopang lonjakan margin ini. Laba bersih LSIP untuk periode ini tumbuh 19,4% YoY menjadi Rp 714 miliar, sementara laba inti (core profit) melonjak 54% YoY menjadi Rp 791 miliar. Menariknya, hingga 30 Juni 2025, LSIP tidak memiliki pendanaan melalui utang bank.

Meski kinerja semester pertama cemerlang, performa kuartal II-2025 LSIP menunjukkan dinamika berbeda. Pendapatan pada kuartal ini tercatat Rp 1,03 triliun, naik 12% YoY namun menurun 20,0% secara kuartalan (QoQ). Laba bersih juga mengalami koreksi, turun 17,6% QoQ dan 1,9% YoY menjadi Rp 323 miliar, terutama disebabkan oleh adanya rugi selisih kurs sebesar Rp 33 miliar.

Yasmin Soulisa, Analis Ciptadana Sekuritas Asia, memaparkan bahwa secara kumulatif, produksi tandan buah segar (TBS) inti LSIP pada semester pertama 2025 mencapai 505.000 ton, menunjukkan penurunan tipis 1,8% YoY. Angka ini merefleksikan pemulihan bertahap pasca-dampak El Nino moderat pada akhir 2023 hingga awal 2024. Untuk mengimbangi penurunan produksi dari perkebunan inti, LSIP meningkatkan asupan TBS eksternal sebesar 50,7% YoY menjadi 104.000 ton hingga Juni 2025. Sebagai hasilnya, produksi minyak kelapa sawit (CPO) meningkat 5,7% YoY menjadi 130.000 ton, sementara produksi inti sawit (PK) tumbuh 2,8% YoY menjadi 37.000 ton.

Di sisi penjualan, LSIP mencatat penjualan CPO sebesar 116.000 ton pada semester pertama 2025, turun 4,1% YoY. Namun, penjualan inti sawit (PK) justru naik 12,1% YoY menjadi 37.000 ton. Yasmin menekankan bahwa harga jual rata-rata yang lebih tinggi menjadi pendorong pendapatan utama, berhasil mengimbangi volume penjualan yang cenderung stagnan. “Kami memproyeksikan produksi yang lebih tinggi pada semester kedua 2025, sejalan dengan periode panen puncak historis,” ujar Yasmin dalam risetnya pada 1 Agustus 2025.

Meskipun prospek positif, Managing Director Research Samuel Sekuritas Indonesia, Harry Su, mengingatkan akan beberapa tantangan yang mungkin dihadapi LSIP pada semester kedua tahun ini. Salah satu tantangan adalah potensi penurunan produksi TBS akibat rata-rata usia tanaman sawit yang semakin tua. Kondisi ini dapat mendorong LSIP untuk meningkatkan pembelian TBS eksternal demi mencapai target produksi CPO. “Saat ini, harga TBS juga tengah mengalami kenaikan, yang berpotensi menambah beban biaya produksi LSIP,” ujar Harry kepada Kontan, Kamis (7/8).

Harry juga menambahkan bahwa pergerakan harga minyak dunia yang berkorelasi dengan harga CPO, serta perkembangan kebijakan biodiesel di dalam negeri, perlu dicermati karena dapat memengaruhi permintaan dan harga CPO ke depan. Di sisi lain, perayaan Diwali pada bulan Oktober diperkirakan akan meningkatkan permintaan CPO, yang berpotensi mendorong kenaikan harga.

Yasmin lebih lanjut mencatat bahwa harga jual rata-rata CPO naik 12,2% YoY di kuartal II-2025 menjadi Rp 13.889 per kg, meskipun turun 3,7% QoQ. Sementara itu, harga jual rata-rata PK tetap pada tren kenaikan, meningkat 15,3% QoQ dan melonjak 100,2% YoY menjadi Rp 12.755 per kg. Untuk Semester I 2025, harga jual rata-rata CPO perusahaan tercatat Rp 14.184 per kg, naik 17,6% YoY, dan PK di angka Rp 12.034 per kg, menandai peningkatan 88,9% YoY. “Harga jual rata-rata yang lebih kuat telah mendukung peningkatan margin, terutama di tengah biaya pupuk yang relatif stabil tahun ini,” kata Yasmin.

Dilihat dari sisi kinerja saham, VP Marketing, Strategy & Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, menilai positif kinerja emiten agri CPO. Hal ini seiring dengan permintaan yang mendongkrak harga CPO di atas level MYR 4.280 per ton hingga awal Agustus 2025, atau lebih tinggi dari periode sebelumnya.

LSIP Chart by TradingView

Audi juga menyoroti langkah LSIP yang telah membagikan dividen pada Juli kemarin sebesar Rp 443,3 miliar. Menurutnya, dividen sebesar Rp 65 per saham tersebut merupakan nilai per saham tertinggi sejak tahun 2013, memberikan perspektif yang sangat positif bagi investor.

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor, Ciptadana Sekuritas memproyeksikan pendapatan LSIP tahun 2025 mencapai Rp 4,8 triliun dan laba bersih mencapai Rp 1,49 triliun. Berdasarkan analisis ini, Yasmin dari Ciptadana Sekuritas merekomendasikan beli saham LSIP dengan target harga Rp 1.980 per saham. Harry dari Samuel Sekuritas juga merekomendasikan beli dengan target harga Rp 1.633 per saham. Sementara itu, Audi dari Kiwoom Sekuritas merekomendasikan trading buy untuk LSIP dengan target harga Rp 1.660 per saham.

Ringkasan

LSIP mencatatkan kinerja positif pada semester pertama 2025 dengan kenaikan pendapatan dan laba bersih didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata produk kelapa sawit. Meskipun produksi TBS inti mengalami penurunan tipis, peningkatan asupan TBS eksternal membantu meningkatkan produksi CPO dan PK. Beberapa analis merekomendasikan beli saham LSIP dengan target harga yang bervariasi, mempertimbangkan prospek positif harga CPO dan kinerja perusahaan.

Namun, LSIP juga menghadapi tantangan seperti potensi penurunan produksi TBS akibat usia tanaman dan kenaikan harga TBS eksternal. Pergerakan harga minyak dunia dan kebijakan biodiesel juga perlu dicermati karena dapat memengaruhi permintaan dan harga CPO. Meskipun ada tantangan, momentum perayaan Diwali diperkirakan dapat meningkatkan permintaan CPO dan berpotensi mendorong kenaikan harga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *