Shoesmart.co.id JAKARTA. Kabar baik datang dari Grup Sinarmas. Emiten mereka, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), baru saja mengumumkan pembentukan perusahaan patungan (joint venture) dengan perusahaan energi terbarukan terkemuka dari Filipina, Energy Development Corporation (EDC). Langkah strategis ini menandai komitmen DSSA dalam mendukung transisi energi bersih di Indonesia.
Kolaborasi ini terwujud melalui anak perusahaan masing-masing. DSSA menggandeng PT DSSR Daya Mas Saktit, sementara EDC menunjuk PT FirstGen Geothermal Indonesia. Keduanya akan bahu-membahu mengembangkan dan mengelola potensi sumber daya panas bumi yang menjanjikan, dengan total kapasitas gabungan mencapai 440 megawatt (MW).
Proyek ambisius ini akan berfokus pada enam wilayah strategis di Indonesia, yaitu Jawa Barat, Flores, Jambi, Sumatera Barat, dan Sulawesi Tengah. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada potensi panas bumi yang signifikan di wilayah tersebut, menjadikannya fondasi yang kuat untuk pengembangan energi terbarukan.
Wakil Direktur Dian Swastatika Sentosa, Lokita Prasetya, menekankan bahwa kerjasama ini lebih dari sekadar investasi finansial. “Ini adalah kolaborasi strategis yang menggabungkan kekuatan DSSA dengan pengetahuan dan pengalaman mumpuni yang dimiliki oleh Energy Development Corporation di sektor energi panas bumi,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Jumat (29/8/2025).
Lokita menambahkan, “Tujuan utama kami adalah memperkuat kapasitas nasional dalam memanfaatkan potensi energi panas bumi, sehingga dapat menghadirkan sumber energi bersih yang berkelanjutan bagi Indonesia.”
FTSE Rebalancing September 2025: DSSA Jadi Saham Besar, BDMN Turun Kelas
Kerja sama strategis ini, menurut Lokita, selaras dengan visi Pemerintah Indonesia untuk mempercepat transisi energi nasional, meningkatkan proporsi energi terbarukan dalam bauran energi, dan mencapai target ambisius emisi nol bersih pada tahun 2060. Dengan demikian, langkah ini bukan hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan negara.
CEO Energy Development Corporation, Francis Giles B. Puno, menuturkan bahwa perusahaannya memiliki pengalaman puluhan tahun dalam memanfaatkan energi panas bumi di berbagai wilayah Filipina. Pengalaman ini akan menjadi aset berharga dalam kerjasama dengan DSSA.
“Dengan menggabungkan kapabilitas global EDC dan kehadiran lokal DSSR yang kuat, perusahaan patungan ini tidak hanya akan mengembangkan proyek-proyek energi panas bumi yang inovatif, tetapi juga membangun kapasitas lokal dan mentransfer pengetahuan yang penting untuk keberlanjutan sektor energi terbarukan di Indonesia,” pungkasnya. Kolaborasi ini diharapkan dapat membuka babak baru dalam pengembangan energi bersih di Indonesia.
Ringkasan
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menjalin kerja sama dengan Energy Development Corporation (EDC) dari Filipina untuk mengembangkan energi panas bumi di Indonesia. Kolaborasi ini dilakukan melalui anak perusahaan masing-masing, yaitu PT DSSR Daya Mas Saktit (DSSA) dan PT FirstGen Geothermal Indonesia (EDC), dengan target kapasitas gabungan sebesar 440 MW.
Proyek ini akan berfokus pada enam wilayah strategis di Indonesia yang memiliki potensi panas bumi signifikan, yaitu Jawa Barat, Flores, Jambi, Sumatera Barat, dan Sulawesi Tengah. Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas nasional dalam memanfaatkan energi panas bumi, mendukung transisi energi bersih, dan mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2060, sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia.