JAKARTA – Pergerakan pasar saham Indonesia pada hari Rabu (6/8/2025) ditutup dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi, membalikkan penguatan yang sempat terjadi pada sesi sebelumnya. Koreksi ini menandai fluktuasi yang dinamis di tengah aktivitas perdagangan yang intens.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dihimpun via RTI, IHSG tercatat melemah 11,43 poin atau setara 0,15%, mengakhiri perdagangan di level 7.503,75. Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang yang cukup ketat, mencapai level terendah 7.502 dan puncaknya di 7.549. Meskipun demikian, penting dicatat bahwa IHSG berhasil mempertahankan posisinya di atas level psikologis 7.500, sebuah indikasi ketahanan pasar di tengah koreksi.
Dalam gambaran pasar secara keseluruhan, jumlah saham yang menguat lebih dominan dibandingkan yang melemah, dengan 320 saham berhasil naik, 270 saham melemah, dan 215 saham lainnya bergerak stagnan. Aktivitas perdagangan mencatatkan total volume saham mencapai 28,56 miliar lembar, dengan nilai transaksi sebesar Rp 15,77 triliun di seluruh pasar BEI.
Menariknya, di tengah pelemahan IHSG, investor asing justru menunjukkan kepercayaan berkelanjutan terhadap pasar domestik. Mereka tercatat melanjutkan aksi beli bersih (net buy) yang signifikan sebesar Rp 432,89 miliar di seluruh pasar pada hari Rabu. Tren positif ini merupakan kelanjutan dari perdagangan sebelumnya, di mana pada Selasa (5/8/2025), investor asing juga membukukan net buy sebesar Rp 552,25 miliar. Kehadiran dana asing ini menjadi salah satu penopang utama yang menjaga IHSG bertahan di atas level krusial.
Aktivitas beli bersih oleh investor asing pada hari Rabu (6/8/2025) ini terutama menyasar sejumlah saham pilihan dari berbagai sektor. Berikut adalah daftar 10 saham dengan nilai net buy asing terbesar pada perdagangan hari Rabu:
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 233,59 miliar
- PT MD Entertainment Tbk (FILM) Rp 140,45 miliar
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) Rp 45,6 miliar
- PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) Rp 34,92 miliar
- PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 33,71 miliar
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 33,55 miliar
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 29,32 miliar
- PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) Rp 24,93 miliar
- PT Darma Henwa Tbk (DEWA) Rp 23,18 miliar
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 23,18 miliar