Wall Street Bangkit! Trump-Xi Bertemu, Pasar Saham Langsung Rebound

Shoesmart.co.id – Wall Street mengakhiri perdagangan Jumat (17/10/2025) dengan kenaikan tipis, didorong oleh optimisme seputar rencana pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dalam dua pekan ke depan. Meskipun demikian, kekhawatiran yang masih membayangi mengenai risiko kredit di sektor perbankan regional tetap menjadi perhatian, sedikit menahan laju penguatan pasar saham Amerika Serikat.

Melansir Reuters, pada pukul 10.14 pagi waktu setempat, indeks-indeks saham utama AS menunjukkan performa positif. Dow Jones Industrial Average melonjak 233,15 poin atau 0,51% ke posisi 46.185,39. S&P 500 tidak ketinggalan dengan penguatan 24,60 poin (0,37%) mencapai 6.653,67, sementara Nasdaq Composite membukukan kenaikan 80,13 poin atau 0,36% ke level 22.642,67. Dengan tren positif ini, pasar saham AS berpeluang besar untuk menutup pekan dengan catatan kenaikan.

Sebelumnya, pada awal sesi perdagangan, saham-saham perbankan regional sempat tertekan hebat, melanjutkan pelemahan dari hari sebelumnya. Sentimen negatif ini dipicu oleh laporan Zions Bancorporation yang mencatat kerugian dari dua pinjaman komersial dan industri, serta gugatan yang diajukan Western Alliance terkait dugaan penipuan oleh Cantor Group V, LLC. Insiden ini sontak kembali menyulut kekhawatiran investor akan standar pemberian pinjaman yang lemah di sektor tersebut, yang masih berjuang pulih setelah dua kebangkrutan di sektor otomotif dan dampak gagalnya Silicon Valley Bank lebih dari dua tahun silam.

Namun, seiring berjalannya hari, sebagian besar saham bank regional mulai menunjukkan tanda-tanda stabilisasi. Indeks KBW Regional Banks berhasil bangkit, melonjak 1,2% setelah sebelumnya anjlok 6,3% pada hari perdagangan sebelumnya – merupakan pelemahan harian terbesar sejak awal April. Selain itu, indeks keuangan S&P 500 turut menanjak 0,6%, menandakan pemulihan sentimen di sektor finansial yang lebih luas.

Sam Stovall, Kepala Strategi Investasi di CFRA Research, mengungkapkan pandangannya terkait pemulihan ini. “Kemungkinan saham-saham bank regional kemarin sudah terlalu banyak dijual, dan kini hasil kinerja mereka mulai menunjukkan pertumbuhan yang sejalan dengan bank-bank besar global. Hal ini membantu memulihkan optimisme investor,” jelas Stovall, memberikan konteks positif atas pergerakan pasar.

Kabar positif dari laporan keuangan beberapa bank turut mengukuhkan penguatan ini. Saham Truist Financial melesat 3,6% setelah melaporkan kenaikan laba kuartal III-2025 yang impresif, sementara Fifth Third Bancorp juga menguat 3%. Bahkan, Zions Bancorporation yang sempat menjadi sorotan melonjak 6,4%, dan Western Alliance turut menguat 4%, menunjukkan kepercayaan investor mulai kembali.

Secara keseluruhan, hasil laporan keuangan yang solid dari sejumlah bank besar AS sepanjang pekan ini telah memberikan sentimen positif pada awal musim laporan keuangan kuartal ketiga. Meskipun demikian, valuasi saham yang masih tergolong tinggi mendorong investor untuk tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan. Di sisi lain, indeks volatilitas CBOE (VIX), yang sering disebut sebagai “pengukur ketakutan investor,” menunjukkan penurunan signifikan ke 23,89 poin, setelah sempat menyentuh level tertinggi dalam enam bulan di 28,99 pada awal sesi.

Fokus juga tertuju pada perkembangan perdagangan global, di mana Presiden Trump mengemukakan bahwa tarif 100% atas produk asal China “tidak berkelanjutan”, namun tetap akan diberlakukan untuk sementara waktu. Poin krusialnya, Trump kembali menegaskan janjinya untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping di Korea Selatan dalam dua pekan mendatang, sebuah pertemuan yang sangat dinantikan pasar untuk meredakan ketegangan perdagangan AS-China.

Dampak dari sentimen pasar global dan domestik tercermin pada pergerakan saham di berbagai sektor. Saham sektor konsumer diskresioner di S&P 500 naik 0,6%, dengan Tesla memimpin penguatan sebesar 1,8%. Sektor teknologi juga mencatat pertumbuhan sebesar 0,3%, menunjukkan resiliensi di tengah dinamika pasar.

Kontras dengan penguatan di atas, beberapa saham justru mengalami tekanan. Saham Eli Lilly anjlok 2,6% setelah Trump menyatakan akan menekan harga obat penurun berat badan, memberikan sentimen negatif pada industri farmasi. Demikian pula, State Street melemah 4,6% menyusul laporan pendapatan bunga bersih kuartal III-2025 yang berada di bawah ekspektasi pasar.

Ringkasan

Wall Street mengalami kenaikan pada perdagangan Jumat setelah pengumuman rencana pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping. Kenaikan ini diiringi dengan performa positif dari Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Composite. Namun, kekhawatiran mengenai risiko kredit di sektor perbankan regional sempat menahan laju penguatan pasar saham.

Saham-saham perbankan regional awalnya tertekan akibat laporan kerugian dan gugatan, tetapi kemudian stabil. Indeks KBW Regional Banks dan indeks keuangan S&P 500 menunjukkan pemulihan. Laporan keuangan yang solid dari beberapa bank besar seperti Truist Financial dan Fifth Third Bancorp juga memberikan sentimen positif, meskipun investor tetap berhati-hati karena valuasi saham yang masih tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *