SRAJ Rugi Rp 65,55 Miliar! Kinerja Semester I 2025 Terungkap

JAKARTAPT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), emiten pengelola rumah sakit terkemuka, mencatatkan kinerja kurang memuaskan pada semester I-2025 dengan terperosok ke zona rugi bersih. Perusahaan yang terafiliasi dengan Dato Sri Tahir ini gagal mempertahankan tren positifnya dari periode sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis melalui Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), SRAJ membukukan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 65,55 miliar untuk periode Januari hingga Juni 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan kondisi setahun sebelumnya di periode yang sama, di mana SRAJ masih mampu meraup laba bersih sebesar Rp 9,65 miliar.

Meski demikian, pendapatan SRAJ menunjukkan pertumbuhan positif. Perseroan berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 4,94% secara tahunan (year on year/YoY), mencapai Rp 1,18 triliun di semester I-2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pendapatan SRAJ pada Juni 2024 yang sebesar Rp 1,13 triliun.

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Optimistis Pendapatan Naik 12% di Akhir Tahun 2025

Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa seluruh pos pendapatan utama SRAJ mengalami peningkatan. Pendapatan dari layanan rawat inap misalnya, naik dari Rp 954,84 miliar menjadi Rp 971,80 miliar di semester I-2025. Demikian pula dengan pos pendapatan rawat jalan yang melonjak dari Rp 559,57 miliar menjadi Rp 638,60 miliar.

Peningkatan pendapatan ini sayangnya diiringi oleh kenaikan beban pokok pendapatan. Pada periode yang sama, beban pokok pendapatan SRAJ tercatat sebesar Rp 726,37 miliar, meningkat dari Rp 693,70 miliar setahun sebelumnya.

Kendati demikian, laba kotor SRAJ masih menunjukkan pertumbuhan. Perusahaan berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp 462,50 miliar di semester I-2025, naik dari Rp 439,18 miliar yang tercatat pada periode yang sama tahun 2024.

Dari sisi neraca keuangan, aset PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), pengelola jaringan Mayapada Hospital, melonjak tajam. Total aset perseroan mencapai Rp 7,60 triliun di paruh pertama tahun ini, naik signifikan dari Rp 5,68 triliun pada Desember 2024.

 
SRAJ Chart by TradingView
 

Namun, kenaikan aset ini diimbangi dengan lonjakan liabilitas yang substansial. Total liabilitas SRAJ melambung dari Rp 3,84 triliun menjadi Rp 6,12 triliun pada periode yang sama. Akibatnya, total ekuitas perseroan mengalami penurunan, dari Rp 1,83 triliun menjadi Rp 1,47 triliun.

Ringkasan

PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 65,55 miliar pada semester I-2025, berbanding terbalik dengan laba bersih Rp 9,65 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun demikian, pendapatan SRAJ mengalami kenaikan sebesar 4,94% YoY menjadi Rp 1,18 triliun, didorong oleh peningkatan pendapatan dari layanan rawat inap dan rawat jalan.

Kenaikan pendapatan diiringi dengan peningkatan beban pokok pendapatan, meskipun laba kotor masih tumbuh menjadi Rp 462,50 miliar. Total aset perusahaan melonjak menjadi Rp 7,60 triliun, namun diimbangi dengan lonjakan liabilitas menjadi Rp 6,12 triliun, menyebabkan penurunan total ekuitas perseroan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *