Simak Rekomendasi Saham Pilihan dan Proyeksi IHSG untuk Hari Ini (24/9)

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali perkasa dan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, 2 September 2025. Proyeksi positif ini muncul setelah sebelumnya IHSG menunjukkan performa impresif, melonjak tajam 85,16 poin atau 1,06% untuk ditutup di level 8.125,20 pada penutupan perdagangan Selasa, 23 September 2025.

Pengamat pasar modal sekaligus Founder Republik Investor, Hendra Wardana, melihat potensi penguatan IHSG masih membentang luas. Ia memproyeksikan IHSG berpeluang untuk menguji area resistansi krusial di level 8.200. Namun demikian, investor juga patut mencermati level support terdekat di MA5 pada 8.049 sebagai batas bawah yang penting untuk penguatan jangka pendek.

Dari sisi sentimen eksternal, pasar global masih digantung oleh penantian kejelasan arah kebijakan Federal Reserve (The Fed) terkait pemangkasan suku bunga. Kondisi ini, ditambah dengan melemahnya harga komoditas global seperti minyak dan Crude Palm Oil (CPO), dapat memberikan tekanan signifikan bagi saham-saham di sektor energi dan perkebunan. Sebaliknya, emas yang berhasil mencetak harga tertinggi baru justru berpotensi mendorong kinerja saham-saham tambang emas. Hendra menambahkan, meski ruang gerak kenaikan mulai terasa terbatas seiring IHSG yang memasuki area jenuh beli (overbought), peluang untuk melanjutkan reli tetap terbuka lebar selama sentimen domestik dan global mendukung, seperti yang disampaikannya pada riset yang diterima Kontan, Selasa (23/9/2025).

Sementara itu, analisis teknikal dari Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, juga memberikan sinyal positif. Histogram positif pada indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) mengindikasikan kenaikan yang kuat, didukung oleh volume beli yang solid serta indikasi akumulasi yang terlihat dari indikator accumulation/distribution. Meskipun demikian, Valdy mengingatkan bahwa indikator Stochastic RSI telah berada di zona jenuh beli (overbought). Dengan posisi IHSG yang kini berada di atas level MA5, MA20, dan MA200, mengindikasikan tren bullish baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Oleh karena itu, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan di area 8.150-8.200 pada perdagangan Rabu, 24 September 2025, asalkan mampu bertahan di atas level MA5 sekitar 8.050. Namun, karena kondisi IHSG yang berada di area overbought, kewaspadaan terhadap potensi koreksi minor (pullback) di kisaran 8.050-8.070 perlu ditingkatkan, demikian disampaikan Valdy dalam risetnya, Selasa (23/9). Valdy juga mengungkapkan, sentimen penggerak IHSG dari global akan datang dari data ekonomi penting seperti Ifo Business Climate dari Jerman untuk bulan September 2025 yang diperkirakan sedikit meningkat menjadi 89.2 dari 89 di Agustus 2025. Selain itu, dari Amerika Serikat akan dirilis data new home sales bulan Agustus 2025 yang diproyeksikan sedikit menurun menjadi 0.65 juta dari 0.652 juta di Juli 2025.

Di tengah dinamika pasar, Hendra Wardana menyarankan investor untuk mencermati sejumlah saham yang memiliki katalis positif jangka pendek. Di antaranya adalah SCMA, yang terus diakumulasi oleh EMTK dan diiringi rumor rencana IPO anak usaha digitalnya, dengan target harga Rp 380. Kemudian ada ADMR yang berpotensi rebound di level Rp 1.125 seiring prospek batu bara yang cerah, serta CARS dengan target Rp 159 yang menarik dari sisi valuasi. Tidak ketinggalan, TOTL juga berpeluang menguat hingga Rp 825 berkat dukungan proyek konstruksi.

SCMA Chart by TradingView

Sementara itu, pilihan saham unggulan (top picks) dari Phintraco Sekuritas untuk perdagangan hari ini, Rabu (24/9/2025), meliputi ADRO, PGEO, DOID, DKFT, dan ASII.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *