Shoesmart.co.id JAKARTA. Nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (14/8/2025). Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah perkasa di level Rp 16.109 per dolar AS, melonjak 0,79% dari posisi Rp 16.237 per dolar AS pada hari sebelumnya.
Penguatan rupiah di Jisdor BI ini sejalan dengan performanya di pasar spot. Di pasar spot, mata uang Garuda bahkan menutup perdagangan hari Kamis (14/8/2025) dengan menembus level Rp 16.115 per dolar AS. Posisi ini merefleksikan kenaikan solid sebesar 0,54%, jauh lebih baik dibandingkan penutupan sehari sebelumnya yang berada di Rp 16.202 per dolar AS.
Di kancah Asia, keperkasaan rupiah tidak sendirian. Beberapa mata uang regional juga turut mencatat penguatan terhadap dolar AS. Yen Jepang memimpin dengan lonjakan terbesar 0,58%, diikuti oleh rupiah yang menguat 0,54%. Yuan China juga berhasil membukukan kenaikan 0,39%, sementara dolar Hong Kong terpantau menguat tipis 0,02%.
Perkasa, Rupiah Spot Menguat 0,54% ke Rp 16.115 per Dolar AS pada Kamis (14/8/2025)
Namun, tidak semua mata uang Asia bernasib sama. Sebaliknya, sejumlah mata uang lain di kawasan ini justru harus melemah terhadap dolar AS pada sore hari itu. Won Korea mencatat pelemahan terdalam sebesar 0,48%, disusul oleh peso Filipina yang terkoreksi 0,31%. Baht Thailand dan rupee India sama-sama melemah 0,20%, dolar Taiwan turun 0,15%, dolar Singapura tergelincir 0,06%, dan ringgit Malaysia melemah paling tipis 0,04%.
Sementara itu, di pasar global, indeks dolar AS yang mengukur nilai tukar dolar AS terhadap keranjang mata uang utama dunia, terpantau di level 97,86. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan posisi sehari sebelumnya di 97,84, menunjukkan adanya penguatan minor pada greenback secara keseluruhan.
Ringkasan
Pada hari Kamis, 14 Agustus 2025, nilai tukar rupiah menguat signifikan terhadap dolar AS. Berdasarkan data Jisdor Bank Indonesia, rupiah berada di level Rp 16.109 per dolar AS, naik 0,79% dari hari sebelumnya. Penguatan ini juga terlihat di pasar spot, di mana rupiah menutup perdagangan pada Rp 16.115 per dolar AS, naik 0,54%.
Di Asia, rupiah menjadi salah satu mata uang yang menguat terhadap dolar AS, bersama dengan Yen Jepang dan Yuan China. Namun, beberapa mata uang regional lainnya justru melemah, termasuk Won Korea, Peso Filipina, Baht Thailand, dan Rupee India. Sementara itu, indeks dolar AS secara global sedikit menguat ke level 97,86.