Prajogo Pangestu Kembali Jual Saham BREN, Raup Rp827 Miliar!

JAKARTA — Green Era Energy Pte Ltd., perusahaan terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu, terus melanjutkan strategi divestasi kepemilikan sahamnya di PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) pada awal Oktober 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan likuiditas dan memperluas distribusi saham di pasar.

Berdasarkan laporan keterbukaan informasi, Corporate Secretary BREN, Agus Sandy Widyan, mengumumkan bahwa Green Era Energy telah melepas sebanyak 88.070.000 saham BREN pada tanggal 6 Oktober 2025. Transaksi penjualan ini dilakukan dengan harga rata-rata Rp9.400 per lembar, sehingga total nilai divestasi mencapai Rp827,85 miliar. Merly, dalam keterbukaan informasi yang dikutip pada Jumat (10/10/2025), menjelaskan tujuan utama dari transaksi ini adalah untuk “menambah free float dan likuiditas saham yang beredar di pasar.”

Setelah transaksi penjualan saham tersebut, persentase kepemilikan Green Era Energy Pte Ltd. di BREN berkurang. Jumlah saham yang dimiliki kini menjadi 30.673.313.100 atau setara dengan hak suara 22,92%, turun dari kepemilikan sebelumnya sebanyak 30.761.383.100 saham atau 22,99%. Meskipun demikian, Green Era Energy menegaskan bahwa mereka saat ini bukan merupakan pengendali langsung dari BREN, melainkan terafiliasi dengan pemegang saham pengendali, yakni PT Barito Pacific Tbk. (BRPT).

Tidak hanya itu, pada awal bulan yang sama, Green Era Energy juga terekam telah menjual 481,22 juta saham BREN pada tanggal 2 Oktober 2025. Transaksi masif ini dieksekusi dengan harga rata-rata Rp8.650 per saham, mengumpulkan nilai akumulasi mencapai Rp4,16 triliun. Manajemen BREN dalam keterbukaan informasi yang dikutip pada Selasa (7/10/2025) juga menyatakan bahwa “tujuan dari transaksi untuk menambah free float dan likuiditas saham yang beredar di pasar.” Penjualan ini menyebabkan kepemilikan Green Era Energy Pte Ltd. berkurang menjadi 30.761.383.100 saham atau 22,99%, dari posisi sebelumnya 31.242.603.100 saham atau 23,35%.

Secara kumulatif, sebelum kedua transaksi besar di bulan Oktober tersebut, Green Era Energy telah melaksanakan divestasi melalui 14 transaksi penjualan sepanjang periode Agustus hingga 1 Oktober 2025, dengan total nilai mencapai Rp2,85 triliun. Serangkaian divestasi ini secara signifikan mengubah komposisi kepemilikan saham BREN.

Dampak dari serangkaian divestasi ini terlihat pada peningkatan kepemilikan saham BREN oleh investor publik dengan kepemilikan kurang dari 5%, yang mencapai 17.798.420.534 saham atau 13,3% per September 2025. Data ini dirilis oleh Biro Administrasi Efek Datindo Entrycom. Namun, di sisi lain, jumlah pemegang saham justru mengalami penurunan yang kontradiktif, dari 51.959 pihak pada Juli 2025 menjadi 40.485 pihak hingga September 2025.

Di lantai Bursa, saham BREN terpantau melemah tipis 0,76% atau 75 poin ke level Rp9.800 per lembar pada penutupan perdagangan Jumat (10/10/2025) pukul 15.01 WIB. Meskipun demikian, saham perusahaan yang bergerak di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) ini masih menunjukkan kinerja positif dengan penguatan 3,43% sepanjang tahun berjalan 2025.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

Green Era Energy Pte Ltd., perusahaan terafiliasi Prajogo Pangestu, melanjutkan penjualan saham PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) pada Oktober 2025. Penjualan ini bertujuan meningkatkan likuiditas dan menambah free float saham di pasar. Total penjualan saham pada 6 Oktober mencapai 88.070.000 lembar dengan harga rata-rata Rp9.400, senilai Rp827,85 miliar.

Sebelumnya, Green Era Energy juga menjual 481,22 juta saham BREN pada 2 Oktober senilai Rp4,16 triliun. Secara kumulatif, dari Agustus hingga 1 Oktober, divestasi mencapai Rp2,85 triliun. Akibatnya, kepemilikan publik meningkat, namun jumlah pemegang saham justru menurun. Pada penutupan perdagangan 10 Oktober 2025, saham BREN melemah tipis menjadi Rp9.800 per lembar, namun masih mencatatkan penguatan 3,43% sepanjang tahun berjalan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *