Shoesmart.co.id JAKARTA. PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) berencana untuk memperkuat permodalan perusahaan melalui aksi korporasi penambahan modal dengan skema private placement. Dalam rencana ini, MSIN akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 6,07 miliar lembar, yang merepresentasikan maksimal 10% dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan saat ini, yaitu 60,68 miliar saham.
Untuk melancarkan agenda strategis ini, manajemen MSIN akan terlebih dahulu meminta restu dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 15 September 2025. Meskipun persetujuan RUPSLB diperlukan, pelaksanaan private placement ini baru dapat dilakukan setelah melewati jangka waktu 12 bulan sejak tanggal stock split, sesuai dengan ketentuan POJK No. 15/2022. Oleh karena itu, persetujuan pelaksanaan private placement diperkirakan akan berlaku efektif mulai 7 Oktober 2025.
Periode pelaksanaan private placement ini direncanakan berlangsung selama kurang lebih dua tahun, terhitung sejak tanggal efektif 7 Oktober 2025 hingga 14 September 2025. Seluruh dana yang terkumpul dari penambahan modal ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait, akan secara spesifik dialokasikan untuk memperkuat struktur permodalan MSIN, meningkatkan stabilitas keuangan perusahaan di masa mendatang.
Perkuat Modal, MNC Digital (MSIN) Akan Gelar Private Placement 6,07 Miliar Saham
Menanggapi rencana ini, Analis Korean Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi mengungkapkan pandangannya. Menurut Wafi, aksi korporasi private placement ini berpotensi menimbulkan sentimen negatif bagi investor dalam jangka pendek. Hal ini disebabkan adanya risiko dilusi kepemilikan saham secara proporsional hingga 9,09% bagi para pemegang saham eksisting, sebagaimana yang diungkapkan oleh MSIN.
Namun, Wafi menambahkan bahwa dalam perspektif jangka menengah dan panjang, penambahan modal ini dapat menjadi sentimen positif yang signifikan. Potensi positif ini, kata dia, sangat bergantung pada strategi dan langkah-langkah yang akan diambil MSIN pasca-private placement. Lebih lanjut, aksi korporasi ini juga berpotensi menjadikan laporan keuangan MSIN tampak lebih sehat, salah satunya dengan menurunnya rasio utang terhadap ekuitas (DER).
MNC Digital Entertainment (MSIN) Luncurkan Teknologi Kode QR di Vision+
Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan pada Jumat (8/8) di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen MSIN memproyeksikan dampak positif private placement terhadap kinerja keuangan perusahaan. Rasio lancar perusahaan diproyeksikan melonjak drastis dari 564,93% menjadi 1.134,96%. Selain itu, rasio liabilitas terhadap aset MSIN diperkirakan akan berkurang dari 11,82% menjadi 8,48%, serta rasio liabilitas terhadap ekuitas akan menurun dari 13,41% menjadi 9,26%.
Proyeksi keuangan ini disusun berdasarkan laporan keuangan MSIN pada Semester I-2025 dengan beberapa asumsi kunci. Asumsi tersebut meliputi persetujuan private placement dalam RUPSLB, penerbitan 6,07 miliar saham baru, serta jumlah modal ditempatkan dan disetor perusahaan yang sebelum private placement adalah 60,68 miliar saham dan setelahnya menjadi 66,74 miliar saham. Selain itu, proyeksi ini juga mengacu pada posisi keuangan konsolidasi dengan asumsi penambahan modal dilakukan pada harga penutupan 7 Agustus 2025, yakni Rp 515 per saham.
Dengan mempertimbangkan potensi jangka panjang yang prospektif, Muhammad Wafi merekomendasikan trading buy untuk saham MSIN, dengan target harga optimis di level Rp 600 per saham.