JAKARTA – Prospek bisnis mobil listrik Xpeng di bawah naungan PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) kian bersinar, menjanjikan pertumbuhan signifikan dalam jangka menengah hingga panjang. Indikator kuatnya terlihat dari hampir 1.000 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang berhasil dicatat untuk kendaraan listrik Xpeng, serta dimulainya perakitan lokal di Purwakarta. Langkah strategis ini secara jelas menunjukkan bahwa permintaan akan electric vehicle (EV) di Indonesia sedang dalam tren peningkatan.
Muhammad Wafi, Analis dari Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI), menekankan bahwa keputusan ERAL untuk melakukan diversifikasi bisnis ke sektor otomotif, terutama segmen EV, merupakan langkah yang sangat tepat. Ia melihat potensi besar Xpeng sebagai growth driver baru yang akan melengkapi dan memperkuat bisnis inti Erajaya yang sebelumnya fokus pada ritel dan distribusi gadget. Strategi ini diproyeksikan membuka babak baru pertumbuhan bagi perusahaan.
Wafi optimis bahwa peningkatan skala produksi lokal tidak hanya akan menjaga marjin keuntungan perusahaan, tetapi juga secara signifikan mendongkrak kinerja fundamental PT Sinar Eka Selaras Tbk. Ia menandai sentimen ini sebagai sebuah game changer bagi investor, karena kehadiran ERAL di pasar EV memberikan narasi pertumbuhan yang jauh lebih menarik, didukung penuh oleh inisiatif pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik nasional. Namun, Wafi juga mengingatkan bahwa investasi di sektor EV memerlukan modal besar dan menghadapi persaingan yang ketat, sehingga investor perlu mewaspadai potensi volatilitas harga saham yang tinggi.
Di sisi lain, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menilai bahwa penjualan mobil Xpeng memiliki potensi besar untuk mendongkrak kinerja ERAL, khususnya dari sisi pendapatan (top line). Ia sepakat bahwa penjualan mobil listrik merupakan strategi diversifikasi vital untuk pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Meskipun demikian, Nafan menyarankan investor untuk mengambil sikap wait and see terhadap saham ERAL. Hal ini dikarenakan investor masih menanti laporan laba hingga kuartal III-2025, mengingat performa laba hingga kuartal II-2025 dinilai masih belum memuaskan. Rekomendasi ini kontras dengan Muhammad Wafi yang menyarankan ‘beli’ (buy) saham ERAL dengan target harga Rp 600 per saham.
Menegaskan optimisme pasar, Direktur Utama PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL), Djohan Sutanto, mengungkapkan bahwa perusahaan telah mencatat hampir 1.000 SPK untuk dua model mobil listrik Xpeng hingga September 2025. Prioritas utama ERAL saat ini adalah mempercepat proses pengiriman kendaraan listrik tersebut kepada para konsumen. Djohan yakin bahwa Xpeng memegang prospek yang sangat menjanjikan untuk bisnis ERAL dalam jangka menengah hingga panjang, dan diharapkan menjadi salah satu pilar utama yang menopang pertumbuhan perusahaan ke depan.
Merespons ekspektasi pasar, Djohan menambahkan bahwa rencana penambahan model Xpeng baru masih dalam tahap pembicaraan intensif. Sementara itu, XPENG berkolaborasi dengan ERAL telah mengukir sejarah dengan memulai perakitan lokal kendaraan listrik di Purwakarta, Jawa Barat, sejak Juli 2025.
Peresmian fasilitas perakitan kendaraan listrik pertama ini dilakukan melalui Line Off Ceremony di PT Handal Indonesia Motor (HIM), menandai tonggak penting bagi kedua belah pihak. Ini adalah kali pertama XPENG memproduksi kendaraan listrik di luar Tiongkok, menjadikan Indonesia sebagai pasar internasional perdananya. Djohan menegaskan, kehadiran fasilitas produksi ini merupakan bukti nyata kolaborasi solid antara pelaku usaha dan pemerintah dalam memajukan industri.
Lebih dari sekadar langkah bisnis, Djohan menggarisbawahi bahwa pabrik di Purwakarta merefleksikan komitmen jangka panjang untuk membangun ekosistem mobilitas berkelanjutan di Indonesia, seraya meningkatkan daya saing industri otomotif nasional secara keseluruhan. Ini menandai visi ERAL untuk berperan aktif dalam masa depan transportasi hijau di Tanah Air.
Ringkasan
PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) melihat prospek cerah pada bisnis mobil listrik Xpeng, ditandai dengan hampir 1.000 SPK dan dimulainya perakitan lokal di Purwakarta. Analis melihat diversifikasi bisnis ke sektor EV sebagai langkah tepat yang akan menjadi pendorong pertumbuhan baru bagi perusahaan, melengkapi bisnis inti di bidang ritel dan distribusi gadget.
Peningkatan produksi lokal diharapkan menjaga marjin keuntungan dan meningkatkan kinerja fundamental ERAL. Meskipun potensi pertumbuhan besar, investasi di sektor EV memerlukan modal besar dan menghadapi persaingan ketat, sehingga investor disarankan untuk mewaspadai potensi volatilitas harga saham. ERAL optimis terhadap prospek Xpeng dalam jangka menengah hingga panjang dan berencana menambah model baru.