Efek Damai Trump: Saham Migas MEDC Cs Langsung Rebound!

Shoesmart.co.id, JAKARTA – Saham-saham emiten minyak dan gas (migas) Tanah Air menunjukkan pergerakan positif, merespons dinamika pasar setelah sempat tertekan oleh gejolak tensi perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali memanas pekan lalu.

Ketegangan diplomatik dan ekonomi antara Washington dan Beijing bermula pada Kamis (9/10/2025), ketika China mengumumkan pembatasan tambahan terhadap ekspor mineral tanah jarang, komoditas vital bagi industri teknologi global. Respon keras datang dari Presiden AS Donald Trump pada Jumat (10/10/2025), yang menuduh China “menyandera” ekonomi dunia dengan kebijakan tersebut. Tak berhenti di situ, Trump bahkan mengancam akan memberlakukan tarif 100% atas produk-produk impor China, yang sontak memicu kekhawatiran dan membuat harga minyak global anjlok ke titik terendah sejak Mei 2025.

Dampak dari gejolak global tersebut segera terasa di pasar saham domestik. Pada penutupan perdagangan Jumat (10/10/2025), sejumlah saham emiten migas menunjukkan koreksi. PT Medco Energi Tbk. (MEDC) terkoreksi 2,30% ke Rp1.490, sementara PT Elnusa Tbk. (ELSA) turun 0,81% ke Rp490. Di sisi lain, saham PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) berhasil mempertahankan posisinya di level Rp960.

Menyikapi fluktuasi ini, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Hari Rachmansyah menjelaskan bahwa penurunan harga minyak dunia secara umum cenderung menekan margin keuntungan emiten migas, mengingat pendapatan mereka sangat bergantung pada harga jual komoditas tersebut. Namun, Hari melihat kali ini pasar bereaksi lebih tenang.

Menurut Hari, sentimen global seperti ancaman penambahan tarif impor 100% AS terhadap barang China dianggap sebagai isu yang berulang dan bukan hal baru bagi pelaku pasar. “Selain itu, pernyataan terbaru Presiden AS bahwa hubungan kedua negara ‘akan baik-baik saja’ turut berperan besar dalam meredakan kekhawatiran investor,” ujarnya kepada Bisnis pada Senin (13/10/2025). Kondisi yang lebih kondusif ini mendorong investor kembali masuk ke pasar modal, sebagaimana tercermin dari penguatan indeks futures AS.

Memperkuat sentimen positif, Trump pada Minggu (12/10) berhasil mendinginkan pasar dengan menyebut hubungannya dengan Presiden China, Xi Jinping, sangat baik. Bahkan, orang nomor satu AS itu secara terbuka memuji Xi Jinping sebagai sosok yang “tangguh dan cerdas”.

Dengan meredanya kekhawatiran global, saham-saham migas yang sempat tertekan pun kembali bangkit. Dalam penutupan perdagangan Senin (13/10), PT Medco Energi Tbk. (MEDC) melonjak 3,02% ke Rp1.535, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) menguat signifikan 3,65% ke Rp995, dan PT Elnusa Tbk. (ELSA) ditutup naik 1,22% ke Rp496. “Ini membuktikan keyakinan pasar bahwa fundamental sektor energi tetap solid dan tekanan harga yang terjadi hanyalah bersifat sementara,” tegas Hari.

Meski sempat tertekan di akhir pekan lalu, saham sektor energi secara keseluruhan menunjukkan kinerja impresif sepanjang lima hari perdagangan, melonjak 6,95% dan menjadi sektor kedua dengan kenaikan terbesar. Tren positif berlanjut pada Senin (13/10), di mana sektor energi kembali menguat 1,51%, menempati posisi kedua tertinggi setelah sektor transportasi.

Hari Rachmansyah optimis bahwa saham sektor energi akan tetap berada dalam tren positif jangka menengah, sekalipun telah mengalami kenaikan hampir 7% pada pekan sebelumnya. Ia mencatat bahwa respons pasar terhadap penurunan harga minyak saat ini justru menunjukkan dinamika yang berlawanan dari biasanya. “Jika di masa depan terjadi pemulihan harga minyak yang disertai fundamental perusahaan yang kuat, hal ini berpotensi menjadi sentimen positif tambahan yang mendorong sektor energi dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara keseluruhan,” pungkasnya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

Saham emiten migas di Indonesia menunjukkan rebound setelah sempat tertekan akibat memanasnya tensi perdagangan antara AS dan China. Ketegangan dipicu oleh pembatasan ekspor mineral tanah jarang oleh China dan ancaman tarif dari Presiden Trump, yang sempat membuat harga minyak global anjlok dan menekan saham seperti MEDC dan ELSA.

Namun, sentimen pasar membaik setelah Trump menyatakan hubungan dengan China akan baik-baik saja dan memuji Presiden Xi Jinping. Hal ini mendorong investor kembali masuk ke pasar modal, sehingga saham-saham migas seperti MEDC, ENRG, dan ELSA kembali menguat pada penutupan perdagangan Senin. Analis optimis sektor energi akan tetap positif dalam jangka menengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *