Shoesmart.co.id JAKARTA. Kabar gembira bagi investor PT Bank JTrust Tbk (BCIC): perdagangan sahamnya berpotensi segera diaktifkan kembali. Setelah masa suspensi yang panjang sejak awal tahun, bank milik investor asal Jepang ini akhirnya berhasil memenuhi ketentuan saham free float, pemicu utama penangguhan perdagangannya.
Pencapaian krusial ini terungkap melalui keterbukaan informasi pada Rabu, 8 Oktober 2025, yang merinci perubahan signifikan dalam struktur kepemilikan saham per 7 Oktober 2025. Entitas induk, JTrust Asia Pte. Ltd., diketahui telah melepas sebagian kepemilikan sahamnya sekitar 80,38 juta lembar saham. Akibatnya, porsi kepemilikan JTrust Asia di saham BCIC kini menyusut menjadi sekitar 3,38 miliar saham, atau setara dengan 18,67% dari total saham BCIC yang beredar, turun signifikan dari sebelumnya.
Bank JTrust Catat Kemajuan Free Float 7,30%, Dibidik Selesai Kuartal IV-2025
Transformasi kepemilikan ini secara langsung mendorong peningkatan kepemilikan saham oleh masyarakat menjadi 7,71%. Angka ini dengan jelas melampaui ambang batas minimum 7,5% yang disyaratkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk kategori saham free float. Pencapaian ini sekaligus merealisasikan target yang sebelumnya diungkapkan oleh Rudyanto Gunawan, Kepala Divisi Planning dan Performance J Trust Bank. Beliau pernah menyatakan komitmen Bank JTrust untuk terus berupaya memenuhi aturan BEI dan menargetkan rampung pada kuartal IV tahun 2025.
Lebih lanjut, prospek positif Bank JTrust semakin didukung oleh performa keuangan yang cemerlang. Sepanjang semester I tahun 2025, Bank JTrust membukukan pertumbuhan laba bersih yang impresif sebesar 30,49%, melonjak dari Rp 86,49 miliar menjadi Rp 112,86 miliar. Kenaikan signifikan laba bersih ini terutama didorong oleh lonjakan laba operasional bank sebesar 58,56% secara tahunan (yoy), mencapai Rp 123,70 miliar pada semester I-2025, dibandingkan Rp 78,01 miliar pada periode yang sama tahun 2024.
BCIC Chart by TradingView
Ringkasan
Bank JTrust (BCIC) berpotensi kembali diperdagangkan setelah memenuhi ketentuan free float yang dipersyaratkan Bursa Efek Indonesia (BEI). JTrust Asia Pte. Ltd. telah melepas sebagian sahamnya, sehingga kepemilikan publik meningkat menjadi 7,71%, melampaui batas minimum 7,5% yang ditetapkan BEI.
Pencapaian free float ini didukung oleh kinerja keuangan positif Bank JTrust. Pada semester I tahun 2025, bank mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 30,49%, didorong oleh kenaikan laba operasional sebesar 58,56% secara tahunan.