Bank Amar Punya Pemegang Saham Baru, Konglomerat Keuangan Asal Jepang SBI Holdings

Shoesmart.co.id , JAKARTA — PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) mengumumkan bahwa SBI Holdings yaitu konglomerat jasa keuangan asal Jepang, resmi menjadi salah satu pemegang saham perseroan.

SBI Holdings kini memegang lebih dari 5% saham Amar Bank dan menjadi pemegang saham institusional terbesar ketiga setelah Tolaram Pte.Ltd dan PT Jagat Raya Imajinasi.

Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan perusahaan berkomitmen untuk dapat menjalin kolaborasi dengan perusahaan di bawah naungan pemegang saham yang baru.

: Investree Pangkas Kepemilikan, Investor Baru Masuk jadi Pemegang Saham AMAR

“Selain itu memanfaatkan ekosistem layanan keuangan SBI yang kuat untuk saling berbagi keahlian, membangun sinergi, dan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi segmen ritel dan UMKM di seluruh Indonesia,” kata Vishal dalam keterangan resminya, Rabu (8/10/2025).

Selain itu, Amar Bank tetap berkomitmen untuk mendorong inovasi, memperluas inklusi keuangan, dan menciptakan dampak berkelanjutan bagi nasabah ritel serta pelaku UMKM yang belum terlayani secara optimal di Indonesia.

MD Fintech & Infrastructure of Tolaram Navin Nahata menambahkan sebagai pemegang saham pengendali Amar Bank, dia percaya bahwa hadirnya SBI Holdings ke jajaran pemegang saham semakin memperkuat validasi strategi dan misi Amar Bank untuk merevolusi layanan perbankan untuk nasabah retail dan UMKM.

“Kami yakin langkah ini akan semakin mempercepat peta jalan Amar Bank serta mendukung upayanya untuk memperluas akses, meningkatkan pengalaman nasabah, dan menciptakan dampak berkelanjutan bagi segmen ritel dan UMKM di Indonesia,” tuturnya.

: BI Rate Turun, Begini Kebijakan Bunga Deposito dan Kredit Bank Digital AMAR

Adapun, melansir data KSEI per 7 Oktober 2025, terdapat empat pemegang saham yang menggenggam saham AMAR di atas 5%, yaitu Tolaram PTE. LTF dengan porsi 75,25%, lalu Jagat Raya Imajinasi sebesar 6,59%, Investree Singapore PTE. LTD sebesar 5,63%, dan Bank of Singapore Limited sebesar 5,91%.

Kinerja Bank Amar

Emiten bank digital PT Bank Amar Tbk. (AMAR) membukukan kinerja positif sepanjang paruh pertama 2025. Laba bersih perseroan tercatat tumbuh 20,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp117,99 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp97,79 miliar.

Pertumbuhan laba ini sejalan dengan peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang tercatat naik 18,3% yoy dari Rp540,57 miliar pada semester I/2024 menjadi Rp639,5 miliar pada semester I/2025.

Secara rinci, pendapatan bunga naik 19,01% yoy menjadi Rp680,42 miliar dari Rp571,7 miliar. Sementara itu, beban bunga juga meningkat 31,4% yoy dari Rp31,14 miliar menjadi Rp40,92 miliar.

Di sisi lain, Bank Amar mencatat lonjakan kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) sebesar 36,3% menjadi Rp463,96 miliar pada semester I/2025, dari Rp340,22 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Lebih lanjut, penyaluran kredit tetap tumbuh signifikan. Hingga akhir Juni 2025, total kredit yang disalurkan Bank Amar mencapai Rp3,55 triliun, meningkat 26,5% dibandingkan Rp2,81 triliun pada semester I/2024. 

Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) Bank Amar melonjak 99,1% yoy menjadi Rp1,77 triliun dari sebelumnya Rp886,9 miliar.

Kenaikan DPK ini turut ditopang oleh pertumbuhan dana murah (CASA) yang melejit 178,8% menjadi Rp680,31 miliar dari hanya Rp244,09 miliar pada tahun sebelumnya. Total aset Bank Amar pun turut tumbuh 27,4% yoy dari Rp4,38 triliun menjadi Rp5,58 triliun per akhir Juni 2025. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *