Rupiah Anjlok! Rp 16.482, Rabu Besok Bagaimana? Simak Prediksi Ahli

Shoesmart.co.id JAKARTA. Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan yang cukup signifikan pada hari Selasa, 9 September 2025. Data dari Bloomberg menunjukkan bahwa rupiah ditutup melemah sebesar 1,05%, mencapai level Rp 16.482 per dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan dengan penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sementara itu, berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah juga tercatat melemah sebesar 0,70%, berada di posisi Rp 16.462 per dolar AS dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

Lukman Leong, seorang analis mata uang dari Doo Financial Futures, menjelaskan bahwa pelemahan rupiah ini terjadi di tengah sentimen risk off yang melanda pasar ekuitas domestik. Kekhawatiran mengenai kebijakan fiskal pemerintah, terutama setelah adanya penggantian Sri Mulyani dari posisi Menteri Keuangan, menjadi faktor utama pendorong sentimen negatif tersebut.

Efek Reshuffle Kabinet: Rupiah Tertekan di Tengah Penguatan Mata Uang Asia, Selasa (9/9)

Selain sentimen domestik yang kurang mendukung, Lukman juga menyoroti bahwa pasar sedang menantikan rilis data revisi tahunan terkait pekerjaan di Amerika Serikat yang akan diumumkan malam ini.

“Data ini diperkirakan berpotensi menunjukkan hasil yang kurang baik, bahkan mungkin seburuk tahun lalu, di mana data pekerjaan direvisi turun lebih dari 800.000,” ungkapnya kepada Kontan pada hari Selasa (9/9/2025).

Menjelang perdagangan hari Rabu (10/9/2025), Lukman memprediksi bahwa dolar AS masih akan menghadapi tekanan akibat pelemahan ekonomi yang sedang berlangsung.

“Kondisi ini, sedikit banyak, dapat memberikan dukungan bagi rupiah, selain tentunya intervensi yang mungkin dilakukan oleh Bank Indonesia (BI),” tambahnya.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, Lukman memperkirakan bahwa rupiah masih berpotensi mengalami pelemahan, meskipun dengan skala yang terbatas.

Ia memproyeksikan bahwa nilai tukar rupiah pada hari Rabu (10/9/2025) akan bergerak dalam kisaran Rp 16.400 hingga Rp 16.550 per dolar AS.

Ringkasan

Pada tanggal 9 September 2025, nilai tukar rupiah melemah signifikan, mencapai Rp 16.482 per dolar AS berdasarkan data Bloomberg dan Rp 16.462 per dolar AS menurut data Jisdor BI. Pelemahan ini dipicu oleh sentimen risk off di pasar ekuitas domestik, terutama kekhawatiran terkait kebijakan fiskal pasca-penggantian Menteri Keuangan, serta antisipasi data pekerjaan AS.

Analis Lukman Leong memprediksi dolar AS akan tertekan akibat pelemahan ekonomi, yang dapat memberikan sedikit dukungan bagi rupiah. Ia memproyeksikan nilai tukar rupiah pada 10 September 2025 akan bergerak dalam rentang Rp 16.400 hingga Rp 16.550 per dolar AS, dengan potensi intervensi dari Bank Indonesia sebagai faktor penentu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *