Bandar Lampung – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung mengambil langkah strategis untuk mengakselerasi perluasan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) hingga ke pelosok daerah. Inisiatif ambisius ini diwujudkan melalui gelaran kompetisi basket bertajuk QRIS 3×3 Siger Slam, sebuah upaya kreatif untuk merangkul generasi muda.
Bimo Epyanto, Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, menjelaskan bahwa ajang ini merupakan bagian integral dari rangkaian Pekan QRIS Nasional, yang secara spesifik menargetkan generasi muda sebagai pionir pengguna teknologi digital. “Kami bertekad menyatukan semangat kompetitif kaum muda dalam olahraga dengan kebiasaan mereka yang kini akrab dengan teknologi digital,” ungkap Bimo saat konferensi pers di Bandar Lampung, Selasa (12/8). “Langkah ini selaras dengan misi kami untuk mendorong pemanfaatan QRIS dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari masyarakat.”
Sejak pekan lalu, serangkaian pertandingan awal QRIS 3×3 Siger Slam telah sukses diselenggarakan di Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Pringsewu, menjangkau talenta-talenta muda dari berbagai daerah. Puncak kemeriahan kompetisi ini dijadwalkan akan berlangsung di Lampung City Mall, Bandar Lampung, pada 14–17 Agustus 2025. Gelaran akbar ini merupakan hasil kolaborasi erat antara BI Lampung, Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Lampung, dan Bank BNI Lampung, menunjukkan sinergi kuat dalam mendukung literasi digital dan olahraga.
Tak hanya menyuguhkan pertandingan basket yang memukau, QRIS 3×3 Siger Slam juga memperkaya pengalaman peserta dan pengunjung dengan beragam aktivitas menarik. Rangkaian acara meliputi pelatihan singkat bersama pemain profesional, sesi pemilihan tim favorit, bazar kuliner yang meriah, serta berbagai perlombaan komunitas yang kreatif. Dalam semangat digitalisasi ekonomi dan pembiasaan pembayaran nontunai, seluruh transaksi selama kegiatan ini wajib menggunakan QRIS, menjadikan acara ini sebagai arena edukasi praktis bagi masyarakat.
Bimo Epyanto lebih lanjut memaparkan perkembangan positif penggunaan QRIS di Lampung. Hingga kini, tercatat 1,3 juta pengguna aktif QRIS di provinsi tersebut, didukung oleh sekitar 600 ribu merchant, yang mayoritas di antaranya adalah pelaku UMKM. Total transaksi QRIS di Lampung telah mencapai angka impresif 6,8 juta kali, mengindikasikan adopsi yang signifikan. Namun, di balik capaian ini, BI Lampung menyadari masih adanya tantangan yang perlu diatasi untuk optimalisasi penuh.
Salah satu kendala utama yang diidentifikasi Bimo adalah kualitas infrastruktur digital. “Kualitas jaringan internet di beberapa daerah, seperti Kabupaten Pesisir Barat, masih memerlukan peningkatan substansial,” ujarnya. Selain itu, upaya berkelanjutan untuk memperkuat literasi transaksi digital di kalangan masyarakat juga menjadi prioritas. Bimo berharap penuh agar pemerintah daerah dapat mengambil peran aktif dalam penguatan infrastruktur digital, memastikan bahwa inisiatif perluasan QRIS dapat terealisasi secara maksimal dan merata di seluruh wilayah Lampung. Keunggulan pembayaran nontunai, menurut Bimo, tidak hanya terletak pada kemudahan dan efisiensi yang ditawarkannya kepada masyarakat. Lebih dari itu, sistem ini juga berperan krusial dalam menekan potensi peredaran uang palsu, sehingga berkontribusi pada keamanan dan integritas sistem keuangan.
Di sisi lain, Fahrur Rozie, Ketua Perbasi Lampung, menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan tak tergoyahkan dari BI Lampung dan sektor perbankan dalam memajukan olahraga basket di provinsi tersebut. Ia menekankan bahwa kompetisi seperti QRIS 3×3 Siger Slam ini menjadi wadah berharga yang membuka kesempatan luas bagi talenta-talenta muda di berbagai daerah untuk mengasah kemampuan dan berkompetisi di kancah provinsi, membangun fondasi kuat untuk masa depan atlet. “Dalam dua tahun terakhir, gelaran ini terbukti efektif meningkatkan minat dan partisipasi generasi muda terhadap olahraga basket,” tutur Fahrur. Ia menambahkan, berkat pembinaan dan kesempatan yang ada, tim basket Lampung bahkan berhasil mencatat sejarah dengan partisipasi perdananya di PON XXI 2024 Aceh–Sumut tahun lalu, meraih dua kemenangan meskipun belum berhasil mengantongi medali. Ini menunjukkan dampak positif kolaborasi antara promosi QRIS dan pengembangan olahraga, menciptakan ekosistem yang lebih maju dan berdaya di Lampung.
Ringkasan
Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung menggelar kompetisi basket QRIS 3×3 Siger Slam sebagai upaya memperluas penggunaan QRIS, terutama di kalangan generasi muda. Acara ini merupakan bagian dari Pekan QRIS Nasional dan bertujuan menyatukan semangat olahraga dengan teknologi digital. Kompetisi ini melibatkan berbagai daerah di Lampung dan puncaknya akan diadakan di Lampung City Mall.
Selain pertandingan basket, acara ini juga mencakup pelatihan, bazar kuliner, dan lomba komunitas, dengan seluruh transaksi menggunakan QRIS. BI Lampung mencatat 1,3 juta pengguna QRIS dan 600 ribu merchant, namun infrastruktur digital dan literasi transaksi digital masih perlu ditingkatkan. Ketua Perbasi Lampung mengapresiasi dukungan BI dan sektor perbankan dalam memajukan olahraga basket di Lampung melalui acara ini.