Shoesmart.co.id , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali menguat pada pekan ini. Sejumlah saham seperti ASII, ACES, hingga MIDI menjadi pilihan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG telah menguat hingga 0,23% ke level 8.118,30 secara mingguan pada periode 29 September – 3 Oktober 2025.
Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam risetnya menuturkan pekan lalu indeks di bursa Wall Street menguat meskipun pada perdagangan Jumat (3/10/2025) indeks ditutup beragam. Volatilitas indeks mulai bergerak naik, memasuki hari ketiga government shutdown.
“Meskipun demikian investor masih optimis shutdown hanya berlangsung singkat dan dampaknya terhadap ekonomi hanya terbatas. Akibat shutdown ini, rilis data tenaga kerja tertunda,” tulis Phintraco Sekuritas, Senin (6/10/2025).
Adapun sebagian besar investor masih memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan Oktober.
: IHSG Berpeluang Tembus Rekor Baru Pekan Ini, Cek Saham ASII, JSMR, ICBP
Pada pekan ini fokus perhatian pasar akan tertuju dari perkembangan shutdown di AS. Beberapa rilis data ekonomi dari pemerintah AS akan tertunda.
Namun, FOMC minutes dan Michigan Consumer Sentiment diperkirakan masih akan dapat dirilis.
Dari domestik, akan ada dirilis data cadangan devisa, Consumer Confidence, penjualan sepeda motor, penjualan ritel, dan penjualan mobil.
Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV/2025 dapat di atas level 5,5%, yang didukung oleh ekspansi fiskal, penyaluran dana menganggur, stimulus ekonomi, dan kebijakan moneter yang longgar. Namun, pada kuartal III/2025 diperkirakan pertumbuhan ekonomi cenderung melambat.
Adapun secara teknikal, beberapa indikator mengindikasikan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dan menguji level resistance 8.170 pada pekan ini.
Sejumlah saham yang menjadi top picks Phintraco Sekuritas pekan ini adalah saham BTPS, ASII, NCKL, EXCL, ACES, dan MIDI.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.