Jadwal Cum Dividen Interim Astra

JAKARTA — Para investor saham ASII patut mencermati, PT Astra International Tbk. (ASII) akan segera memasuki jadwal cum dividen untuk pembagian dividen interim tahun buku 2025. Momen ini menjadi penting bagi para pemegang saham yang ingin mendapatkan bagian dari profitabilitas perusahaan.

Berdasarkan informasi keterbukaan yang telah disampaikan, jadwal cum dividen interim ASII 2025 di pasar reguler dan negosiasi ditetapkan pada Senin, 13 Oktober 2025. Kemudian, tanggal cum dividen di pasar tunai akan jatuh pada 15 Oktober 2025, yang juga bertepatan dengan periode recording date. Selanjutnya, para pemegang saham Astra International yang namanya tercatat berhak akan menerima pembayaran dividen pada 31 Oktober 2025.

Manajemen Astra International mengonfirmasi bahwa rencana pembagian dividen interim ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris pada 1 Oktober 2025, sesuai dengan keputusan Direksi. Total dividen interim yang akan dibagikan mencapai angka signifikan, yaitu Rp3.967.388.207.720, dengan setiap saham berhak atas dividen interim per saham sebesar Rp98. Informasi ini disampaikan oleh Corporate Secretary Astra International, Gita Tiffany Boer, dalam keterbukaan informasi pada Jumat, 3 Oktober 2025.

Meskipun demikian, kinerja keuangan Astra pada semester I/2025 menunjukkan tantangan tersendiri. Perusahaan mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp15,51 triliun, angka ini mengalami penurunan tipis 2,15% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp15,85 triliun. Penurunan ini juga berdampak pada laba bersih per saham ASII yang turun 4% yoy menjadi Rp395.

Menanggapi hasil ini, Presiden Direktur Astra International, Djony Bunarto Tjondro, dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 30 Juli 2025, mengakui adanya kondisi bisnis yang menantang. “Kinerja Grup pada semester pertama tahun 2025 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, seiring dengan kondisi bisnis yang menantang,” jelasnya.

Penurunan kinerja terlihat jelas pada beberapa segmen usaha utama. Kontribusi laba bersih Astra dari segmen otomotif, misalnya, menurun 8% yoy menjadi Rp5,3 triliun. Kondisi ini terutama disebabkan oleh volume penjualan yang lebih rendah di tengah pelemahan pasar otomotif nasional. Senada, laba bersih dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi yang diwakili oleh PT United Tractors Tbk. (UNTR) juga menurun 15% menjadi Rp5 triliun. Kinerja bisnis jasa penambangan terpengaruh oleh curah hujan yang tinggi, sementara bisnis pertambangan batu bara terdampak oleh harga batu bara yang lebih rendah.

Di sisi lain, tidak semua segmen mengalami tekanan. Beberapa divisi justru mencatatkan pertumbuhan positif yang menopang keseluruhan kinerja. Laba dari segmen usaha agribisnis melalui PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) meningkat signifikan sebesar 40% menjadi Rp559 miliar. Demikian pula, laba bersih segmen usaha jasa keuangan berhasil meningkat 6% menjadi Rp4,4 triliun. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen, dengan nilai portofolio pembiayaan yang juga mengalami peningkatan.

Secara keseluruhan, PT Astra International Tbk. (ASII) berhasil mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp162,85 triliun pada semester I/2025. Angka ini menunjukkan kenaikan 1,8% yoy dibandingkan dengan pendapatan bersih pada paruh pertama 2024 yang sebesar Rp159,96 triliun, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk tetap menjaga pertumbuhan pendapatan di tengah tantangan.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

PT Astra International Tbk. (ASII) akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 dengan jadwal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 13 Oktober 2025, dan di pasar tunai pada 15 Oktober 2025. Pembayaran dividen akan dilakukan pada 31 Oktober 2025, dengan total dividen interim sebesar Rp3.967.388.207.720 atau Rp98 per saham.

Meskipun demikian, kinerja keuangan ASII pada semester I/2025 menunjukkan penurunan laba bersih 2,15% yoy menjadi Rp15,51 triliun. Penurunan ini dipengaruhi oleh kinerja beberapa segmen usaha seperti otomotif dan alat berat, meskipun beberapa segmen lain seperti agribisnis dan jasa keuangan mencatatkan pertumbuhan positif yang menopang pendapatan bersih perusahaan yang naik 1,8% yoy menjadi Rp162,85 triliun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *