
Shoesmart.co.id, JAKARTA –
IHSG Berkali-kali Cetak Rekor ATH, Waspada Profit Taking Akhir Tahun?
Mirae Asset Sekuritas Indonesia telah merevisi target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk akhir tahun ini menjadi 8.700. Penyesuaian target ambisius ini didorong oleh sentimen positif yang kuat, terutama dari data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2025 yang melampaui ekspektasi. Optimisme pasar semakin menguat seiring kinerja positif bursa.
Sebelumnya, IHSG telah menunjukkan performa luar biasa dengan mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang sejarah (all time high/ATH) di posisi 8.318,52 pada Rabu (5/11/2025), berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Pencapaian signifikan ini menandai lonjakan sebesar 17,49% secara year-to-date (YtD), menggambarkan momentum kenaikan yang solid sepanjang tahun.
Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto, menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,04% year-on-year (YoY) pada kuartal III/2025 sebagai indikator kenaikan yang sangat solid. Angka ini menjadi fondasi kuat bagi pandangan positif terhadap pasar saham.
Kinerja ekonomi yang impresif tersebut ditopang oleh beberapa pilar penting. Di antaranya adalah ketahanan belanja domestik yang kuat, investasi yang stabil dan berkelanjutan, serta kebijakan pemerintah yang pro-pertumbuhan. Selain itu, perbaikan permintaan global yang lebih baik dari perkiraan turut memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam risetnya yang dirilis Kamis (6/11/2025), Rully Arya Wisnubroto menyampaikan keyakinannya terhadap prospek ekonomi. “Kami optimistis konsumsi rumah tangga memiliki peluang untuk tumbuh di atas 5% YoY pada kuartal IV/2025. Kami meyakini ekonomi akan tumbuh lebih tinggi pada kuartal terakhir tahun ini,” jelasnya, mengindikasikan bahwa momentum pertumbuhan diprediksi akan terus berlanjut.
Merespons data produk domestik bruto (PDB) yang menggembirakan ini, Mirae Asset Sekuritas Indonesia kemudian mengambil langkah strategis untuk merevisi target IHSG pada tahun ini. Ini merupakan langkah kedua kalinya mereka menyesuaikan proyeksi, menunjukkan adaptasi terhadap kondisi pasar yang dinamis.
“Kami merevisi target IHSG menjadi 8.700 dari sebelumnya 6.900, didukung oleh tren positif fundamental ekonomi dan berlanjutnya arus modal investor asing,” paparnya. Kenaikan target yang signifikan ini mencerminkan keyakinan kuat terhadap fundamental ekonomi yang membaik serta daya tarik pasar saham Indonesia di mata investor global.
Data Mirae Asset Sekuritas juga mencatat aktivitas investor asing yang masif di pasar domestik. Investor asing membukukan net inflow sebesar Rp1,3 triliun pada perdagangan kemarin. Fenomena ini bukan kali pertama, karena akumulasi capital inflow dalam enam hari terakhir telah mencapai angka fantastis Rp8,3 triliun, menegaskan minat besar investor global terhadap aset Indonesia.
Melihat performa industri pada kuartal III/2025, Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan utama (top picks). Saham-saham tersebut meliputi EXCL, ANTM, INCO, BRMS, dan CMRY, yang dinilai memiliki potensi kinerja terbaik berdasarkan analisis mereka.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
Mirae Asset Sekuritas Indonesia merevisi target IHSG menjadi 8.700, didorong oleh pertumbuhan ekonomi kuartal III/2025 yang kuat sebesar 5,04% YoY dan rekor IHSG yang mencapai 8.318,52. Pertumbuhan ekonomi ini didukung oleh belanja domestik yang kuat, investasi yang stabil, dan kebijakan pemerintah yang pro-pertumbuhan.
Selain itu, Mirae Asset Sekuritas mencatat *net inflow* investor asing sebesar Rp1,3 triliun dan merekomendasikan saham-saham pilihan seperti EXCL, ANTM, INCO, BRMS, dan CMRY. Revisi target IHSG ini mencerminkan keyakinan terhadap fundamental ekonomi yang membaik dan daya tarik pasar saham Indonesia di mata investor global.