Shoesmart.co.id JAKARTA. IHSG menutup sesi perdagangan pertama hari Kamis, 25 September 2025, dengan pelemahan. Indeks terkoreksi 50,78 poin atau 0,62%, menutup sesi di angka 8.075. Pelemahan ini dipengaruhi oleh beberapa sektor unggulan.
Sektor Barang Baku mencatatkan penurunan terdalam, anjlok 2,52% hingga akhir sesi pertama. Penurunan signifikan juga terlihat di sektor Transportasi dan Logistik (2,43%), Perindustrian (1,64%), dan Keuangan (0,56%). Sektor Infrastruktur dan Energi turut melemah, masing-masing sebesar 0,37% dan 0,16%.
Di tengah pelemahan tersebut, beberapa sektor justru menunjukkan penguatan. Sektor Barang Konsumen Primer menjadi top performer dengan kenaikan 1,86%. Penguatan juga terlihat di sektor Properti dan Real Estate (0,5%), Teknologi (0,77%), Barang Konsumen Non-Primer (0,59%), dan Kesehatan (0,19%).
IHSG Fluktuatif ke 8.129,9 di Pagi Ini (25/9), SCMA, GOTO, AADI Jadi Top Gainers LQ45
Aktivitas perdagangan terbilang cukup tinggi. Total volume transaksi mencapai 34,84 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 14,65 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, 431 saham mengalami penurunan harga, 229 saham naik, dan 138 saham stagnan.
Menariknya, seluruh saham dalam indeks LQ45 menunjukan kinerja positif di sesi pertama. Namun, beberapa saham mencatatkan penurunan yang cukup signifikan. Saham-saham dengan penurunan terbesar (top losers) di LQ45 antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang turun 7,20%, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun 7,02%, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 5,05%.
Sebaliknya, beberapa saham LQ45 menunjukan performa yang gemilang. Top gainers LQ45 di sesi pertama meliputi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang naik 6,01%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 5,66%, dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 5,23%.
Ringkasan
IHSG menutup sesi pertama perdagangan Kamis, 25 September 2025, dengan penurunan 0,62% ke angka 8.075, dipengaruhi oleh pelemahan sektor Barang Baku (2,52%), Transportasi dan Logistik (2,43%), Perindustrian (1,64%), dan Keuangan (0,56%). Meskipun demikian, beberapa sektor seperti Barang Konsumen Primer justru mengalami penguatan signifikan (1,86%). Volume transaksi mencapai 34,84 miliar saham dengan nilai Rp 14,65 triliun.
Meskipun indeks LQ45 secara keseluruhan positif, beberapa saham mengalami penurunan tajam. ANTM turun 7,20%, MDKA turun 7,02%, dan BRPT turun 5,05%. Sebaliknya, saham-saham seperti JPFA (6,01%), GOTO (5,66%), dan SCMA (5,23%) menjadi top gainers. Dari total saham yang diperdagangkan, 431 saham turun, 229 saham naik, dan 138 saham stagnan.