Cek Rekomendasi Teknikal Saham SMRA, BELI, TOBA untuk Perdagangan Kamis (6/11)

Shoesmart.co.id – JAKARTA. Pergerakan pasar saham Indonesia menunjukkan sinyal positif pada penutupan perdagangan Rabu (5/11/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses menguat signifikan, naik 76,61 poin atau 0,93%, dan bertengger di level 8.318,52.

Menyusul performa IHSG yang bullish, para analis kembali merilis rekomendasi teknikal saham pilihan untuk menghadapi perdagangan Kamis (6/11/2025). Rekomendasi ini diharapkan dapat menjadi panduan strategis bagi investor dalam mengambil keputusan.

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)

Saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) terpantau terkoreksi tipis 1,01% secara harian, ditutup pada harga Rp 394 pada perdagangan Rabu (5/11). Secara analisis teknikal jangka pendek, SMRA menunjukkan pergerakan konsolidasi, dengan rentang support kuat di Rp 378 dan resistance di Rp 404. Apabila harga belum mampu menembus level resistance tersebut, ada potensi bagi saham ini untuk bergerak menguji level support terdekatnya di Rp 378.

Bumi Resources Minerals (BRMS) Bidik Produksi Emas 80.000 Ons pada Tahun 2026

Berdasarkan analisis Reza Diofanda dari BRI Danareksa Sekuritas, rekomendasi untuk SMRA adalah Wait and See on Support, yang menyarankan investor untuk mencermati pergerakan harga di sekitar level support sebelum mengambil keputusan.

Support: Rp 378

Resistance: Rp 404

PT Global Digital Niaga Tbk (BELI)

Pada perdagangan Rabu (5/11), saham PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) ditutup menguat 3,02% secara harian ke level Rp 410. Namun, dari sudut pandang indikator teknikal, Relative Strength Index (RSI) BELI telah berada di atas angka 70, menempatkannya di area overbought. Kondisi ini mengindikasikan bahwa kenaikan harga relatif sudah terbatas, mengingat saham ini juga sudah mencapai area resistance Fibonacci 38,2%.

Oleh karena itu, Andhika Cipta Labora dari Kanaka Hita Solvera merekomendasikan strategi Sell on Strength bagi investor BELI, menyarankan untuk menjual saat kekuatan harga masih ada.

Support: Rp 400

Resistance: Rp 426

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA)

Saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengalami koreksi 1,81% secara harian, mengakhiri perdagangan Rabu (5/11) di level Rp 815. Meskipun muncul pola doji candle dengan indikator Stochastic yang menunjukkan kondisi oversold, namun sinyal teknikal lainnya cenderung melemah. Indikator RSI terlihat menurun, diiringi oleh penurunan pada MACD dan volume perdagangan. Kondisi ini menunjukkan saham TOBA rawan koreksi lebih lanjut apabila gagal melakukan rebound dan bertahan di atas rentang harga Rp 845-890.

Dolar AS Sedang Menguat, Begini Proyeksi Rupiah Kamis (6/11)

Melihat kondisi teknikal yang campur aduk ini, Achmad Yaki dari BCA Sekuritas memberikan rekomendasi Trading Buy. Ini menyarankan investor untuk mempertimbangkan pembelian dalam jangka pendek, dengan tetap memperhatikan level support dan resistance yang ada.

Support: Rp 760

Resistance: Rp 975

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *