Di tengah semangat pendorong literasi dan inklusi pasar modal, sebuah tonggak sejarah baru tercipta di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari ujung barat Indonesia. Kolaborasi strategis antara aplikasi investasi digital Bibit.id, Bursa Efek Indonesia (BEI) Wilayah Aceh, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Langsa berhasil mengukir Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Pencapaian luar biasa ini meliputi pembukaan rekening pasar modal oleh ASN terbanyak, dengan total 2025 akun reksa dana yang berhasil terverifikasi.
William, Head of PR & Corporate Communication Bibit.id, menyoroti bahwa capaian rekor Muri ini sangatlah simbolis. Rekor ini terukir pada 2025, di mana sebanyak 2025 akun berhasil dibuka, bertepatan dengan momen penting Bulan Inklusi Keuangan dan perayaan hari ulang tahun ke-24 Pemerintah Kota Langsa.
William menegaskan, “Dari ujung barat Indonesia, kami menggaungkan pesan atas pentingnya berinvestasi demi membangun masa depan keuangan lebih baik.” Ia menambahkan bahwa rekor Muri ini menjadi penegasan nyata bahwa sinergi strategis antara Bibit.id, BEI, OJK, dan Pemerintah Kota Langsa adalah keniscayaan dalam mendorong peningkatan inklusi dan literasi pasar modal di seluruh Indonesia,” ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Minggu (19/10).
Guna mendukung masyarakat Indonesia berinvestasi secara aman, nyaman, dan terdiversifikasi, William melanjutkan bahwa Bibit.id terus berinovasi sepanjang 2025. Berbagai terobosan dihadirkan untuk memudahkan setiap individu meraih masa depan keuangan yang lebih stabil dan terencana.
Sebagai wujud nyata inovasi tersebut, Bibit.id menghadirkan Bibit Plus, sebuah platform terpadu yang memfasilitasi investasi pada beragam kelas aset, termasuk produk syariah, dalam satu aplikasi. Kemudahan berinvestasi semakin ditingkatkan dengan opsi pembayaran menggunakan saldo rekening dana nasabah (RDN). Masyarakat kini dapat dengan mudah membeli obligasi negara fixed rate (FR), dimulai dari nominal Rp1 juta, yang keamanannya 100% dijamin oleh pemerintah. Konsistensi Bibit.id juga terlihat sebagai mitra distribusi penjualan Surat Berharga Negara (SBN) kategori fintech yang secara berulang mencatatkan volume penjualan tertinggi untuk berbagai seri SBN yang diterbitkan pemerintah.
Lebih lanjut, William menjelaskan bahwa Bibit.id, bersama dengan Stockbit – perusahaan sekuritas yang tergabung dalam satu grup – aktif menjalin kemitraan strategis dengan BEI di berbagai penjuru Indonesia. Kemitraan ini mencakup wilayah-wilayah seperti Aceh, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Maluku. Seluruh upaya ini diselaraskan untuk mendukung penuh program pemerintah dalam mengakselerasi inklusi dan literasi pasar modal di tanah air.
Mengakhiri pernyataannya, William berharap, “Ke depannya, kami berharap agar kegiatan yang dimulai oleh ASN ini dapat menginspirasi masyarakat luas untuk berinvestasi di pasar modal dengan benar, serta memberikan solusi perencanaan masa depan keuangan yang logis dan legal.” Hal ini menunjukkan komitmen Bibit.id untuk edukasi finansial berkelanjutan.
Di sisi lain, Walikota Langsa, Jeffry Sentanas Putra, menegaskan bahwa pencapaian rekor Muri ini adalah momentum krusial, bertepatan dengan puncak Bulan Inklusi Keuangan. “Ini adalah pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan,” ujarnya. Ia menambahkan harapannya, “Semoga capaian ini menginspirasi kita semua untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan memberikan pelayanan terbaik menuju Langsa Juara.”
Kepala Wilayah Aceh BEI, Thasrif Murhadi, turut menyampaikan pandangannya, menekankan bahwa prestasi ini melampaui sekadar angka dan rekor semata. “Ini adalah cerminan semangat kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat,” jelasnya. Ia melanjutkan, “Dari Langsa, kita telah membuktikan bahwa sinergi dan kepercayaan mampu melahirkan gerakan besar menuju kesejahteraan bersama. Setiap akun reksa dana yang dibuka adalah simbol langkah kecil yang membawa perubahan besar.”
Senada, Kepala OJK Provinsi Aceh, Daddi Peryoga, mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah krusial dalam membentuk masyarakat yang cerdas, inovatif, dan sejahtera. “Melalui pemilihan instrumen keuangan yang legal dan logis, khususnya di pasar modal, serta didukung oleh pelaku industri keuangan terpercaya, kita akan mencapai tujuan tersebut,” tutup Daddi.