Shoesmart.co.id JAKARTA. PT Samator Indo Gas Tbk (AGII), emiten terkemuka di sektor gas industri, berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan pada akhir semester I-2025. Namun, di balik pertumbuhan pendapatan tersebut, laba bersih perusahaan justru terkikis signifikan.
Pada periode Januari-Juni 2025, pendapatan AGII mencapai Rp 1,42 triliun, naik tipis 2,16% secara tahunan (yoy) dari Rp 1,39 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Mayoritas kontribusi pendapatan AGII berasal dari penjualan produk gas yang mencapai Rp 1,56 triliun, dilengkapi dengan pendapatan dari segmen jasa dan peralatan sebesar Rp 120 miliar. Perusahaan juga membukukan eliminasi sebesar Rp 261,97 miliar dalam laporan keuangannya.
Namun, di balik pertumbuhan pendapatan tersebut, Samator Indo Gas (AGII) juga dihadapkan pada kenaikan beban operasional. Beban pokok pendapatan perusahaan meningkat 3,53% yoy menjadi Rp 774,05 miliar pada semester I-2025, dari sebelumnya Rp 747,69 miliar di periode yang sama tahun 2024.
Terungkap! Gas Oksigen dan Nitrogen Oversupply, Samator (AGII) Turunkan Kapasitas
Akibat kenaikan beban pokok pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba kotor AGII menjadi sangat terbatas. Perusahaan hanya mencatatkan pertumbuhan 0,42% yoy, mencapai Rp 643,45 miliar di semester I-2025, sedikit naik dari Rp 640,81 miliar pada semester I-2024.
Lebih lanjut, kinerja keuangan AGII juga terbebani oleh peningkatan signifikan pada berbagai jenis beban operasional lainnya. Beban penjualan melonjak 15,53% yoy menjadi Rp 286,22 miliar, dari Rp 247,75 miliar. Sementara itu, beban umum dan administrasi juga naik 2,37% yoy menjadi Rp 170,65 miliar. Tak ketinggalan, beban keuangan AGII membengkak 5,96% yoy menjadi Rp 164,44 miliar pada periode yang sama.
Kombinasi dari kenaikan beban pokok pendapatan dan pembengkakan beban operasional serta keuangan ini secara drastis mengikis profitabilitas AGII. Alhasil, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok 65,66% yoy, hanya tersisa Rp 22,61 miliar di akhir semester I-2025. Angka ini jauh menurun dibandingkan laba bersih Samator Indo Gas pada semester I-2024 yang mencapai Rp 65,84 miliar.
Samator Indo Gas (AGII) Tebar Dividen Rp 26,24 Miliar, 25% dari Laba Bersih 2024
Kendati demikian, dari sisi neraca, total aset AGII menunjukkan pertumbuhan yang positif. Pada akhir semester I-2025, total aset tercatat sebesar Rp 8,21 triliun, mengalami pertumbuhan 2,63% dibandingkan posisi akhir 2024 yang sebesar Rp 8 triliun.
Komposisi aset tersebut terdiri dari liabilitas sebesar Rp 4,43 triliun dan ekuitas sebesar Rp 3,78 triliun, mencerminkan struktur permodalan dan kewajiban perusahaan.
Ringkasan
PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) mencatatkan pendapatan Rp 1,42 triliun di semester I-2025, naik tipis 2,16% yoy. Pendapatan utama berasal dari penjualan gas (Rp 1,56 triliun), sementara laba bersih justru turun drastis 65,66% yoy menjadi Rp 22,61 miliar karena kenaikan beban pokok pendapatan (Rp 774,05 miliar) dan beban operasional lainnya.
Kenaikan beban penjualan (Rp 286,22 miliar), beban umum dan administrasi (Rp 170,65 miliar), dan beban keuangan (Rp 164,44 miliar) turut menekan profitabilitas. Meskipun total aset meningkat menjadi Rp 8,21 triliun, penurunan laba bersih menunjukkan tantangan yang dihadapi AGII dalam menjaga profitabilitas di tengah peningkatan biaya operasional.