Sah! Bos Danantara Umumkan Divestasi 12% Saham Freeport Rampung

Shoesmart.co.id, JAKARTA — Rosan Perkasa Roeslani, CEO Danantara, secara tegas memastikan bahwa penambahan saham atau divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 12% kepada pemerintah akan segera ditandatangani. Proses persiapan untuk penandatanganan divestasi ini masih terus bergulir, namun Rosan menegaskan bahwa pemerintah Indonesia telah berhasil mengamankan kesepakatan penting dengan pihak Freeport.

“Yang kita negosiasikan boleh dibilang sudah semuanya selesai ya. Dan sekarang tinggal melihat draft dari detailnya saja. Tetapi kesepakatan prinsipnya itu sudah tercapai,” jelas Rosan kepada wartawan di sela-sela acara Investor Daily Summit yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Rabu (8/10/2025). Kesepakatan ini merupakan langkah krusial, mengingat divestasi 12% saham Freeport menjadi salah satu syarat bagi perusahaan patungan Indonesia dan Freeport Mc-Moran, Inc. tersebut untuk mendapatkan perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) pasca tahun 2041.

Rosan, yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi, memastikan bahwa kesepakatan divestasi saham ini diberikan secara gratis atau free of charge. Hal ini adalah buah dari negosiasi intensif yang dilakukan pemerintah dengan pihak Freeport Mc-Moran, Inc. selama kurang lebih enam bulan, dan kini telah memasuki tahap finalisasi. Ia menambahkan bahwa kesepakatan yang berhasil dicapai ini tidak terpengaruh oleh insiden longsor yang sebelumnya menyebabkan beberapa pekerja meninggal dunia. “Tentunya dengan ada [kesepakatan divestasi] ini, kita akan lebih pastikan lagi dari segi keselamatan, dari segi world class mining operation-nya juga terus terjaga,” paparnya, menekankan komitmen terhadap standar operasional pertambangan kelas dunia.

Senada dengan Rosan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya juga telah mengonfirmasi hasil negosiasi panjang ini. Bahlil menyatakan bahwa Freeport akan mendapatkan perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) setelah tahun 2041. “Negosiasi tambahan Freeport, sudah saya nyatakan final, sudah penambahan 12%,” kata Bahlil kepada awak media di Jakarta pada Selasa (7/10/2025). Finalisasi kesepakatan ini menandai babak baru dalam hubungan antara pemerintah Indonesia dan PT Freeport Indonesia, menjamin keberlanjutan operasional serta penguatan kendali negara atas sumber daya mineral strategis.

Ringkasan

CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, mengumumkan bahwa divestasi 12% saham PT Freeport Indonesia kepada pemerintah telah rampung dan akan segera ditandatangani. Kesepakatan ini merupakan syarat penting bagi Freeport untuk mendapatkan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) setelah tahun 2041.

Menteri Investasi dan Hilirisasi ini menegaskan bahwa divestasi 12% saham tersebut diberikan secara gratis atau free of charge. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga telah mengkonfirmasi finalisasi negosiasi ini, menandai babak baru dalam hubungan antara pemerintah Indonesia dan PT Freeport Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *