Shoesmart.co.id JAKARTA. Emiten jasa pertambangan, PT Petrosea Tbk (PTRO) mengumumkan bahwa perusahaan bersama anak usahanya yaitu Petrosea Solutions Pakistan (Private) Limited telah menandatangani Limited Notice to Proceed atau perjanjian pelaksanaan awal dengan Reko Diq Mining Company (Private) Limited, perusahaan pertambangan yang berdomisili di Karachi, Pakistan.
Perjanjian ini dilakukan dalam rangka memberikan jasa layanan Engineering, Procurement & Construction (EPC).
Sebagai informasi, Reko Diq merupakan salah satu proyek pertambangan emas dan tembaga terbesar di dunia yang berlokasi di Pakistan. Lingkup pekerjaan berdasarkan kontrak ini mencakup pembangunan fondasi beton untuk fasilitas dry plant, wet plant, serta infrastruktur nonproses, termasuk pelaksanaan detail earthworks.
Nilai kontrak berdasarkan perjanjian pelaksanaan awal tersebut diperkirakan mencapai US$ 26,2 juta atau sekitar Rp 432 miliar dengan jangka waktu penyelesaian proyek kurang lebih 10 bulan.
Rajin Akuisisi, Petrosea (PTRO) Optimistis Pendapatan Tembus US$ 1,4 Miliar di 2026
“Penandatanganan perjanjian ini merepresentasikan ekspansi bisnis dan pengembangan usaha lini bisnis jasa EPC serta perluasan basis klien ke luar Indonesia guna memastikan pertumbuhan yang terdiversifkasi dan berkelanjutan,” ujar Michael, Presiden Direktur Petrosea dalam siaran pers yang diterima Kontan, Rabu (8/10/2025).
Sebagai perusahaan multidisiplin terkemuka dengan rekam jejak lebih dari lima dekade, PTRO terus menghadirkan layanan terpadu yang mencakup seluruh mata rantai dari hulu hingga hilir. Mulai dari EPC, pertambangan, EPCI lepas pantai, hingga logistik untuk industri pertambangan serta minyak dan gas (migas) di Asia Tenggara.
Prospek Petrosea (PTRO) Dinilai Cerah, Ini Saran Analis
Melalui anak usaha terbarunya, Hafar, PTRO melakukan diversifikasi usaha dan peningkatan kapabilitas terbaru dengan mengembangkan portofolio bisnis ke EPCI lepas pantai terpadu.