Inilah 10 Unitlink Saham yang Mencetak Return Tertinggi per September 2025

Shoesmart.co.id JAKARTA. Kinerja unitlink berbasis saham tampak makin moncer.

Data Infovesta per September 2025 mencatat, rata-rata imbal hasil (return) unitlink berbasis saham sebesar 5,86% secara year to date (ytd). Kinerjanya makin meroket, dibandingkan posisi per Agustus 2025 yang sebesar 3,09%.

Jika dilihat secara rinci, terdapat 10 produk unitlink saham yang berhasil mencetak return tertinggi per September 2025. 

Pada posisi pertama diduduki oleh produk Star Equity Fund milik PT Asuransi Jiwa Starinvestama. Produk tersebut memberikan return sebesar 88,03% per September 2025.

Rata-Rata Return Unitlink Saham Melampaui Pendapatan Tetap per September 2025

Selanjutnya, posisi kedua ditempati produk Simas Jiwa Equity Fund 2 milik PT Asuransi Simas Jiwa. Adapun produk tersebut membukukan return sebesar 77,69% per September 2025. 

Pada posisi ketiga ditempati produk Relife Primelink Equity Fund milik PT Asuransi Jiwa Starinvestama. Produk tersebut memberikan return sebesar 56,00% per September 2025.

Lebih lanjut, produk unitlink saham Q-Investa Equity Fund milik PT Asuransi Jiwa Starinvestama menduduki posisi keempat. Adapun produk tersebut memberikan imbal hasil sebesar 44,24% per September 2025.

Pada posisi kelima dan keenam ditempati produk milik PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life), yakni Smartwealth Dollar Equity All China Fund dan Smartwealth Dollar Equity All China Class B Fund. Masing-masing produk itu memberikan return sebesar 38,49% dan 38,48% per September 2025.

Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia Ni Made Daryanti mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang membaik, bahkan mencapai all time high mencerminkan optimisme terhadap ekonomi Indonesia. 

“Bagi Allianz Life, kondisi itu memberi peluang positif bagi kinerja unitlink berbasis saham yang dikelola secara hati-hati,” ungkapnya kepada Kontan, Sabtu (4/10).

AAJI: Ini Faktor yang Bisa Mempengaruhi Pengelolaan Investasi Unitlink

Meskipun demikian, Made menyampaikan pihaknya selalu menekankan bahwa tujuan investasi jangka panjang nasabah adalah hal utama. Oleh karena itu, dia bilang Allianz Life menerapkan diversifikasi portofolio agar potensi pertumbuhan pasar modal dapat dimaksimalkan, sekaligus menjaga stabilitas bagi nasabah.

Namun, Made mengatakan pihaknya tetap perlu mewaspadai risiko yang berasal dari volatilitas global maupun perubahan sentimen pasar, yang dapat memicu fluktuasi di pasar saham Indonesia.

Sementara itu, pada posisi ketujuh ditempati produk unitlink saham milik PT AIA Financial, yakni USD Prime Greater China Equity Fund, dengan imbal hasil sebesar 34,62% per September 2025.

Selanjutnya, posisi kedelapan ditempati produk unitlink saham PRUlink Rupiah Global Emerging Markets Equity Fund milik PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), dengan imbal hasil sebesar 33,78% per September 2025.

AAJI Nilai Pelemahan Rupiah Tak Berdampak Besar Terhadap Imbal Hasil Unitlink

Posisi kesembilan dan kesepuluh ditempati produk dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, yakni Manulife Dana Ekuitas Asia Pasific-IDR dan Manulife Dana Ekuitas China Dolar. Produk itu masing-masing mencetak return sebesar 32,00% dan 29,61% per September 2025.

Mengenai moncernya kinerja unitlink berbasis saham, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menilai hal itu tak terlepas dari membaiknya kinerja pasar modal Indonesia. Dia bilang membaiknya pasar modal Indonesia dipicu beberapa faktor, seperti pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan adanya suntikan dana dari pemerintah ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). 

“Adanya hal itu mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sehingga return unitlink saham juga mengalami dampak positif,” katanya kepada Kontan, Selasa (7/10/2025). 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *