Jabar Kejar Target Dividen BPR: Strategi Tingkatkan PAD?

Shoesmart.co.id BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menargetkan peningkatan setoran dividen dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jawa Barat pada tahun 2026. Biro BUMD, Investasi, dan Administrasi Pembangunan (BIA) Setda Jabar optimis target ini dapat tercapai berkat kinerja BPR yang terus membaik.

Kepala Biro BIA, Deny Hermawan, menjelaskan bahwa target dividen BPR akan disusun dengan mempertimbangkan kinerja tahun berjalan serta kebijakan anggaran Pemprov Jabar. Peningkatan kinerja dan penguatan tata kelola menjadi kunci utama dalam mencapai target tersebut.

Biro BIA telah berdiskusi dengan jajaran direksi BPR untuk memahami kondisi terkini masing-masing perusahaan. Kabar baiknya, beberapa BPR yang sebelumnya menghadapi kendala kini mulai menunjukkan perkembangan positif. Bahkan, beberapa di antaranya menargetkan peningkatan dividen pada tahun mendatang.

Pemprov Jabar menyambut baik perkembangan ini dan terus mendorong seluruh BPR untuk meningkatkan kinerja. Dukungan penuh akan diberikan kepada BPR yang mampu memberikan kontribusi optimal bagi pendapatan daerah. “Jika tren positif ini terus berlanjut, tentu akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah,” ujar Deny, Selasa (7/10/2025).

Komitmen Pemprov Jabar adalah untuk terus mendukung transformasi dan penguatan peran BPR. Tujuannya agar BPR semakin berdaya saing dan memberikan manfaat nyata bagi pembangunan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Saat ini, Pemprov Jabar memiliki saham di 15 BPR dan 14 lembaga keuangan mikro (LKM).

: Jabar Siap Gelar Pilkades Digital Di Tengah Efisiensi

Kinerja positif juga ditunjukkan oleh beberapa BPR, salah satunya adalah BPR Indramayu Jabar. Pada semester I/2025, BPR ini mencatatkan laba sebesar Rp4,94 miliar, jauh melampaui target yang hanya Rp149 juta. Tingkat pencapaian ini mencapai 3.219,54%.

Peningkatan kinerja ini didorong oleh pertumbuhan kredit yang kuat, terutama di sektor produktif. Selain itu, penghimpunan dana yang agresif serta perbaikan rasio keuangan, khususnya Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO), turut memperkuat performa keuangan BPR Indramayu Jabar.

: : Pemerintah Jabar Perluas Pengembangan Sorgum untuk Dorong Kemandirian Pangan

BPR Intan Jabar juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Laba BPR yang berlokasi di Garut ini mencapai Rp9,95 miliar, melampaui target Rp3,35 miliar atau setara 296,2%. Pencapaian ini ditopang oleh ekspansi bisnis yang terus berkembang dan pertumbuhan pesat dalam penghimpunan dana pihak ketiga.

Kinerja positif ini mencerminkan perbaikan manajemen internal yang mampu meningkatkan performa keuangan secara konsisten. Pada tahun 2023, BPR menyetor dividen akumulatif sebesar Rp77,1 miliar, sementara LKM akumulatif mencapai Rp9 miliar.

: : Ekspor Jabar pada Agustus Turun, Tapi Impor Naik

Ringkasan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan peningkatan dividen dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pada tahun 2026, didorong oleh kinerja BPR yang terus membaik. Biro BUMD, Investasi, dan Administrasi Pembangunan (BIA) Setda Jabar optimis target ini tercapai melalui peningkatan kinerja, penguatan tata kelola, dan dukungan penuh dari pemerintah.

Beberapa BPR, seperti BPR Indramayu Jabar dan BPR Intan Jabar, telah menunjukkan kinerja positif dengan melampaui target laba pada semester I/2025. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan kredit, penghimpunan dana yang agresif, dan perbaikan rasio keuangan, sehingga berkontribusi pada dividen akumulatif yang signifikan pada tahun 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *