INKP Terbitkan Obligasi Rp 5,26 Triliun: Ekspansi Bisnis atau Bayar Utang?

Shoesmart.co.id JAKARTA. Raksasa kertas PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) siap menggebrak pasar modal dengan penerbitan obligasi dan sukuk yang menembus angka fantastis Rp 5,26 triliun. Langkah strategis ini dilakukan dalam kerangka penawaran berkelanjutan untuk memperkuat struktur keuangan perseroan.

Dalam aksi korporasi yang ambisius ini, INKP akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Indah Kiat Pulp and Paper Tahap V Tahun 2025 dengan total pokok sebesar Rp 3,94 triliun. Obligasi rupiah ini akan dibagi menjadi dua seri menarik: Seri A berjangka waktu tiga tahun dengan nilai Rp 849,54 miliar dan menawarkan kupon 9%, serta Seri B dengan tenor lima tahun senilai Rp 3,09 triliun yang menjanjikan bunga 9,50%. Uniknya, obligasi ini ditegaskan tidak dijamin dengan jaminan khusus oleh aset atau pihak manapun, sebagaimana diungkapkan manajemen dalam prospektus tambahan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (25/9/2025). Investor dapat mulai berpartisipasi dengan pembelian minimum Rp 5 juta, dan prospeknya didukung oleh peringkat idA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Tak hanya obligasi konvensional, INKP juga memperluas penawarannya dengan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp and Paper Tahap V Tahun 2025 senilai total Rp 1,10 triliun. Dengan tenor lima tahun, sukuk ini menawarkan besaran bagi hasil yang menarik, yakni 73,42% atau setara 9,50% berdasarkan nisbah pemegang sukuk mudharabah. Seperti obligasi rupiah, investasi dalam sukuk ini juga dapat dimulai dengan minimal Rp 5 juta, dan telah memperoleh peringkat idA+(sy) dari Pefindo, menegaskan komitmen perusahaan terhadap prinsip syariah.

Guna menjangkau pasar yang lebih luas, INKP turut menghadirkan Obligasi USD Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp and Paper Tahap IV Tahun 2025 dengan total pokok US$ 12,51 juta, yang jika dikonversi setara Rp 209,70 miliar (menggunakan asumsi kurs US$ 1 = Rp 16.753). Obligasi dolar ini terbagi menjadi tiga seri berbeda: Seri A bertenor 370 hari dengan pokok US$ 5,82 juta dan imbal hasil 5,50%; Seri B berjangka waktu tiga tahun dengan pokok US$ 2,63 juta dan bunga 6,75%; serta Seri C dengan tenor lima tahun dan pokok US$ 4,06 juta yang menawarkan bunga 7,75%. Untuk investor internasional atau yang ingin berinvestasi dalam mata uang asing, pembelian minimal ditetapkan sebesar US$ 500 per satuan perdagangan. Obligasi ini juga mendapatkan peringkat solid idA+ dari Pefindo, menambah kepercayaan pasar.

Rincian penggunaan dana juga telah dijelaskan. Sekitar Rp 1,57 triliun dari hasil obligasi rupiah dan sukuk akan dialokasikan secara prioritas untuk pembayaran sebagian utang dalam mata uang rupiah, termasuk angsuran pokok pinjaman dan/atau bunga bank. Sisa dana yang terkumpul akan menjadi suntikan vital bagi modal kerja perusahaan, mencakup pengadaan bahan baku, bahan pembantu produksi, kebutuhan energi dan bahan bakar, barang kemasan, serta biaya overhead operasional lainnya. Strategi ini menunjukkan fokus INKP dalam mengelola kewajiban sekaligus mendukung kelancaran operasional inti.

Demikian pula, dari penerbitan obligasi USD, sekitar US$ 7,51 juta akan difokuskan untuk pelunasan sebagian utang dalam mata uang dolar AS, berupa angsuran pokok pinjaman dan/atau bunga bank. Sisa dana tersebut, seperti halnya dana rupiah, akan dialokasikan untuk memperkuat modal kerja Perseroan. Ini meliputi pembelian bahan baku esensial, bahan pembantu produksi, biaya energi dan bahan bakar, pengadaan barang kemasan, serta menutupi berbagai biaya overhead yang menunjang keberlanjutan bisnis INKP.

Konteks penerbitan obligasi dan sukuk ini muncul di tengah kondisi keuangan INKP per akhir Juni 2025 yang menunjukkan total liabilitas mencapai US$ 5,77 miliar. Laporan keuangan perseroan juga mencatat adanya penurunan laba bersih sebesar 41,28% secara tahunan (YoY), dari US$ 278,75 juta menjadi US$ 163,69 juta. Penjualan perusahaan juga mengalami sedikit kontraksi, turun 2,44% YoY dari US$ 1,60 miliar menjadi US$ 1,56 miliar. Meskipun demikian, langkah pendanaan ini diharapkan mampu memberikan dorongan signifikan bagi kinerja dan pertumbuhan INKP ke depan.

Ringkasan

PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) menerbitkan obligasi dan sukuk senilai Rp 5,26 triliun dalam rangka penawaran berkelanjutan. Obligasi rupiah yang diterbitkan sebesar Rp 3,94 triliun dengan dua seri, menawarkan kupon 9% dan 9,50% dengan tenor 3 dan 5 tahun. Selain itu, INKP juga menerbitkan Sukuk Mudharabah senilai Rp 1,10 triliun dengan bagi hasil setara 9,50% dan Obligasi USD sebesar US$ 12,51 juta dengan imbal hasil bervariasi.

Sebagian besar dana dari penerbitan obligasi dan sukuk ini akan digunakan untuk membayar utang dalam mata uang rupiah dan dolar AS. Sisa dana akan dialokasikan untuk modal kerja perusahaan, termasuk pengadaan bahan baku, bahan pembantu produksi, energi, bahan bakar, dan biaya operasional lainnya. INKP mencatatkan penurunan laba bersih dan sedikit penurunan penjualan, namun langkah pendanaan ini diharapkan dapat mendukung kinerja dan pertumbuhan perusahaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *