Shoesmart.co.id, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menghadapi tekanan pada perdagangan hari ini, Kamis (25/9/2025). Sentimen negatif ini utamanya dipicu oleh depresiasi nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar AS, mendekati level Rp16.700 per dolar AS.
Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas melaporkan bahwa pada penutupan perdagangan sebelumnya, IHSG sempat menguat tipis 0,02% menuju level 8.126. Namun, di pasar reguler, tercatat adanya aksi jual bersih (net foreign sell) oleh investor asing senilai Rp714 miliar. Meskipun demikian, secara teknikal, IHSG dinilai masih dalam tren bullish, meski ada indikasi aksi taking profit pada sejumlah saham yang telah reli signifikan.
Melihat kondisi pasar terkini, BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang support 8.000 dan resistance 8.281 pada perdagangan hari ini. Oleh karena itu, investor disarankan untuk mencermati peluang beli pada beberapa saham pilihan, antara lain BUMI, NCKL, dan DKFT untuk perdagangan Kamis (25/9/2025).
Di sisi lain, Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, dalam riset terpisah, mengidentifikasi beberapa saham yang menjadi sasaran jual asing terbanyak pada perdagangan kemarin. Saham-saham tersebut meliputi BBCA, ANTM, BUMI, AMMN, dan SSIA. Berdasarkan analisis ini, BNI Sekuritas memproyeksikan IHSG berpotensi naik terbatas hari ini, dengan level support di kisaran 8.050–8.100 dan resistance pada 8.140–8.170.
Berikut adalah ide trading dari BNI Sekuritas untuk Kamis (25/9/2025):
- MDKA: Spec Buy dengan area beli di 2220-2280, cutloss di bawah 2200. Target dekat di 2320-2360.
- BREN: Spec Buy dengan area beli di 8725-8875, cutloss di bawah 8700. Target dekat di 8950-9050.
- MBMA: Spec Buy dengan area beli di 474-480, cutloss di bawah 470. Target dekat di 488-500.
- DEWA: Spec Buy dengan area beli di 258-262, cutloss di bawah 254. Target dekat di 268-274.
- KRAS: Spec Buy dengan area beli di 310-314, cutloss di bawah 304. Target dekat di 324-334.
- MINA: Spec Buy dengan area beli di 170-171, cutloss di bawah 167. Target dekat di 176-179.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.