IHSG Tembus 7.800? Kabar Baik Usai AS-China Tunda Kesepakatan

Shoesmart.co.id JAKARTA. Penundaan kesepakatan tarif dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China selama 90 hari, yang diumumkan Senin (11/8/2025), memberikan angin segar bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kesepakatan ini, menurut ekonom PT Panin Sekuritas Tbk, Felix Darmawan, memberikan sentimen positif jangka pendek bagi pasar saham Asia, termasuk IHSG.

Felix menjelaskan bahwa penundaan tersebut memberikan ruang napas bagi rantai pasok global dan perdagangan komoditas. Hal ini berpotensi menstabilkan aliran modal asing dalam waktu dekat. Dampaknya terlihat nyata pada sesi I perdagangan hari ini, Selasa (12/8/2025), di mana IHSG menguat signifikan sebesar 1,84%, mencapai level 7.745,73. IHSG Sentuh Rekor ke Level 7.745 Sesi I Selasa (12/8), Top Gainers: ARTO, BBNI, BBTN

Tren positif ini juga terlihat di pasar saham regional lainnya. Indeks Nikkei Jepang misalnya, menguat 2,26% pada pukul 12.47 WIB. Shanghai Composite Index juga mencatatkan kenaikan sebesar 0,42%. Namun, tidak semua pasar merespon positif. Straits Times Index Singapura melemah 0,19%, dan Hang Seng Index Hong Kong turun 0,05% pada waktu yang sama.

Meskipun demikian, Felix mengingatkan bahwa penundaan ini hanyalah bersifat sementara. “Mengingat ini hanya jeda sementara, pasar tetap akan sensitif terhadap perkembangan negosiasi selanjutnya,” tegasnya. Dampak positif kesepakatan ini, menurutnya, akan signifikan dalam beberapa minggu awal, terutama bagi sektor berbasis ekspor dan komoditas. Namun, kekuatan dampak tersebut sangat bergantung pada kemajuan nyata negosiasi selanjutnya.

Keberlanjutan tren positif IHSG bergantung pada perkembangan negosiasi AS-China. Jika tidak ada kemajuan substantif, euforia ini diperkirakan akan cepat mereda, dan pasar akan kembali fokus pada risiko makroekonomi lainnya, seperti kebijakan suku bunga global. AS Tunda Kesepakatan Tarif dengan China, Rupiah Ditaksir Tertekan ke Level Ini

Dengan asumsi sentimen global tetap positif dan arus dana asing berlanjut, Felix memperkirakan IHSG berpotensi menguji level 7.800 hingga 7.900 pada sisa tahun ini. Namun, skenario sebaliknya juga mungkin terjadi. Jika negosiasi AS-China kembali menemui jalan buntu, volatilitas pasar diperkirakan akan meningkat, dan target IHSG menjadi lebih konservatif, di kisaran 7.600-7.700.

Ringkasan

Penundaan kesepakatan tarif dagang AS-China selama 90 hari memberikan sentimen positif jangka pendek bagi IHSG, mengakibatkan penguatan signifikan sebesar 1,84% dan mencapai level 7.745,73 pada sesi I perdagangan Selasa. Hal ini memberikan ruang napas bagi rantai pasok global dan berpotensi menstabilkan aliran modal asing, sejalan dengan penguatan pasar saham regional seperti Nikkei dan Shanghai Composite.

Meskipun dampak positif diperkirakan signifikan dalam beberapa minggu awal, terutama bagi sektor ekspor dan komoditas, keberlanjutan tren positif IHSG bergantung pada perkembangan negosiasi selanjutnya. Potensi IHSG mencapai 7.800-7.900 bergantung pada sentimen global positif dan arus dana asing yang berkelanjutan, namun volatilitas pasar dapat meningkat jika negosiasi gagal, dan target IHSG bisa menjadi lebih rendah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *