
Shoesmart.co.id , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan Senin (3/11/2025) dengan penguatan signifikan, mencapai level 8.275,08. Kenaikan ini didorong oleh performa positif sejumlah saham unggulan seperti BBCA, BRMS, dan BRPT yang turut berkontribusi pada tren positif pasar saham kemarin.
Menurut data dari RTI Infokom, IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 1,36%, ditutup pada angka 8.275,08. Sepanjang sesi perdagangan tersebut, pergerakan IHSG fluktuatif namun tetap berada dalam rentang yang solid, yakni antara 8.201 dan 8.282.
Kinerja pasar kemarin menunjukkan dominasi sentimen positif, dengan 353 saham berhasil menguat, sementara 291 saham melemah, dan 169 saham lainnya terpantau bergerak stagnan. Hal ini turut mendongkrak kapitalisasi pasar, yang kini tercatat mencapai Rp15.080 triliun.
Salah satu kontributor utama penguatan IHSG adalah saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), yang berhasil naik 1,47% dan ditutup pada level Rp8.650 per lembar.
Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 31 Oktober 2025
Selain BBCA, saham lain yang mencatatkan kinerja impresif meliputi PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) dengan kenaikan 5,98% ke harga Rp975, serta PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang melonjak 6,38% mencapai Rp3.670 per saham pada penutupan perdagangan.
Berbagai saham blue chip dan prospektif lainnya turut menunjukkan geliat positif. Tercatat, saham BBRI menguat 1,51% menuju level Rp4.040, PTRO melesat 7,35% ke Rp7.300, dan ASII meningkat 3,25% hingga mencapai Rp6.350 per saham.
Menanggapi penguatan ini, MNC Sekuritas menjelaskan bahwa pergerakan IHSG kemarin disertai dengan volume pembelian yang solid dan berhasil melampaui rata-rata bergerak 20 (MA20). Kondisi ini menandakan bahwa IHSG telah mencapai area resistansi, sekaligus target terdekat yang telah diproyeksikan.
Dalam riset harian mereka yang dirilis Selasa (4/11/2025), MNC Sekuritas mengemukakan skenario terbaik (best case) menunjukkan bahwa IHSG kini berada di awal wave (iii) dari wave [iii], memberikan sinyal kuat potensi kelanjutan penguatan. Area penguatan terdekat diprediksi akan berada di kisaran 8.312-8.354.
Lebih lanjut, level support kritis untuk IHSG saat ini berada pada 8.144 dan 8.042. Sementara itu, level resistance yang perlu diperhatikan investor adalah 8.309 dan 8.365.
Berdasarkan analisis tersebut, berikut adalah beberapa rekomendasi saham dari MNC Sekuritas untuk perdagangan hari ini, Selasa (4/11/2025):
CDIA – Buy on Weakness
Saham CDIA menunjukkan penguatan 1,65% menuju harga 1.845, didukung oleh volume pembelian yang dominan. Pergerakan harga CDIA masih berada dalam rentang rata-rata bergerak 20 (MA20) dan 60 (MA60). MNC Sekuritas memperkirakan, posisi CDIA saat ini berada di awal wave C dari wave (B).
- Rekomendasi Beli (Buy on Weakness): 1.770-1.840
 - Target Harga (Target Price): 1.915, 2.100
 - Hentikan Kerugian (Stoploss): di bawah 1.700
 
INKP – Spec Buy
Meskipun INKP menguat tipis 0,34% ke 7.475, saham ini masih didominasi oleh tekanan jual dan bergerak di bawah rata-rata bergerak 20 (MA20). Tim analis MNC Sekuritas memperkirakan, posisi INKP saat ini sedang mengawali bagian dari wave [v] dari wave A.
- Rekomendasi Beli Spekulatif (Spec Buy): 7.325-7.450
 - Target Harga (Target Price): 7.800, 8.200
 - Hentikan Kerugian (Stoploss): di bawah 7.225
 
KLBF – Buy on Weakness
Saham KLBF mengalami koreksi 1,96% ke level 1.250, dengan tekanan jual yang masih mendominasi. Analisis menunjukkan bahwa posisi KLBF saat ini berada pada bagian dari wave 2 dari wave (C), yang dapat menjadi peluang untuk pembelian.
- Rekomendasi Beli Saat Melemah (Buy on Weakness): 1.160-1.230
 - Target Harga (Target Price): 1.310, 1.395
 - Hentikan Kerugian (Stoploss): di bawah 1.140
 
TINS – Sell on Strength
Saham TINS menunjukkan koreksi tajam 6,37% dan ditutup pada harga 2.500, masih berada di bawah tekanan jual. Diperkirakan, posisi TINS saat ini berada pada bagian dari wave (4) dari wave [C], mengindikasikan bahwa saham ini masih berpotensi melanjutkan koreksinya. Target koreksi TINS diperkirakan akan menguji kisaran 1.970-2.200.
- Rekomendasi Jual Saat Menguat (Sell on Strength): 2.560-2.600
 
Disclaimer: Perlu diingat, artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Seluruh keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pribadi pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala potensi kerugian atau keuntungan yang mungkin timbul dari keputusan investasi yang diambil.