
Shoesmart.co.id JAKARTA. Pasar modal Indonesia menunjukkan performa positif pada penutupan perdagangan Senin (3/11/2025), dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat signifikan. IHSG melonjak 1,36% atau setara 111,21 basis poin, mencapai level 8.275,08, menandakan optimisme investor di awal pekan.
Menyikapi pergerakan pasar yang dinamis ini, para analis pasar modal telah merilis sejumlah rekomendasi teknikal saham pilihan mereka. Proyeksi ini ditujukan bagi para investor dan trader untuk mencermati potensi pergerakan saham pada perdagangan esok hari, Selasa (4/11/2025).
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Saham BBRI menunjukkan indikasi pergerakan positif, diproyeksikan sedang melanjutkan tren naik menuju wave C dari wave B. Penguatan ini didukung oleh sinyal teknikal dari indikator Stochastic K_D dan RSI yang sama-sama menunjukkan arah positif, diiringi peningkatan signifikan pada volume perdagangan. Pada penutupan sesi Senin (3/11/2025), BBRI berhasil menguat 1,51% mencapai level Rp 4.040.
Analis Nafan Aji Gusta dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan Add untuk saham ini, dengan level support di Rp 3.910 dan resistance di Rp 4.220.
Baca Juga: Begini Potensi Gerak IHSG Jelang Pengumuman Rebalancing MSCI
2. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
Saham CUAN menarik perhatian dengan kemunculan pola inverted hammer candle, didukung oleh penguatan indikator RSI dan terbentuknya golden cross pada Stochastic, serta peningkatan volume perdagangan. Namun, investor perlu mewaspadai potensi tekanan jual (SOS) jika saham ini gagal menembus area resistansi krusial antara Rp 2.100 hingga Rp 2.200. Pada penutupan Senin (3/11/2025), CUAN mencatat kenaikan 3,98% menjadi Rp 2.090.
Achmad Yaki dari BCA Sekuritas merekomendasikan Trading buy untuk CUAN, dengan level support di Rp 1.965 dan resistance di Rp 2.260.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Bergerak Landai di November, Cermati Saham Rekomendasi Analis
3. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
Untuk saham BUKA, posisinya saat ini masih menunjukkan fase konsolidasi dalam jangka pendek, meskipun demikian, ada indikasi peningkatan volume pembelian. Pergerakan harga BUKA tetap mampu bertahan di atas garis MA20, memberikan sinyal positif. Sementara itu, indikator MACD masih bergerak sideways di area negatif, dan Stochastic berada di area netral, menunjukkan potensi penentuan arah berikutnya. Pada akhir perdagangan Senin (3/11/2025), BUKA ditutup naik tipis 0,60% menjadi Rp 169.
Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas memberikan rekomendasi Speculative buy untuk saham BUKA, dengan level support di Rp 167 dan resistance di Rp 171.