Shoesmart.co.id , JAKARTA -PT Astra International Tbk. (ASII) melalui PT Astra Healthcare Indonesia (AHI) mempertebal kepemilikan saham di PT Medikalola Hermina Tbk. (HEAL). AHI menambah sebanyak 5 juta lembar saham HEAL.
Mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per 24 September 2025, AHI telah memiliki sebanyak 1.975.344.500 lembar saham HEAL. Jumlah itu bertambah dibandingkan sehari sebelumnya (23/9) di mana total saham HEAL yang dimiliki AHI sebanyak 1.970.344.500 lembar.
Berkat penambahan saham itu, porsi saham HEAL milik AHI naik dari 12,82% menjadi 12,86%. Transaksi itu dilakukan melalui PT CLSA Sekuritas Indonesia.
: Fakta di Balik Aksi Grup Astra (ASII) yang Kian Getol Borong Saham HEAL
Sebelumnya, dalam catatan Bisnis (16/9), AHI juga telah melakukan aksi serupa dengan nilai transaksi mencapai Rp2,69 triliun.
Corporate Secretary Astra Gita Tiffani Boer mengumumkan perseroan menambah jumlah saham yang dimiliki secara tidak langsung di HEAL lewat PT Astra Healthcare Indonesia (AHI).
: : Grup Astra (ASII) Borong Saham RS Hermina (HEAL) Rp2,69 Triliun
Adapun, saham HEAL yang diborong AHI sebanyak total 1.472.471.400 lembar saham biasa. Transaksi ini dilakukan selama empat hari.
Pada 9 September 2025, AHI membeli 163.800.000 lembar saham HEAL di harga Rp1.683,14. Selanjutnya pada 10 September 2025 sebanyak 1.800.000 lembar saham di harga Rp1.705.
: : Healthcare Firms MIKA, HEAL, KLBF Push Ahead With Expansion
Selanjutnya pada 11 September 2025 sebanyak 3.642.500 lembar saham di harga Rp1.717,14 dan pada 12 September 2025 sebanyak 1.303.228.900 lembar saham di harga Rp1.850.
Dengan demikian, total dana yang digelontorkan Grup Astra untuk memborong saham HEAL mencapai Rp2,69 triliun.
Adapun, total saham yang dimiliki secara tidak langsung melalui PT AHI kini menjadi 1.962.366.000 lembar saham dari sebelumnya 489.894.600 lembar saham. ASII sendiri memiliki 99,99% saham di PT AHI.
Status kepemilikan saham tidak langsung itu membawa persentase hak suara yang dimiliki ASII secara langsung dan tidak langsung menjadi 20%.
———————–
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
