Shoesmart.co.id JAKARTA. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) resmi melebarkan sayap ke bisnis kendaraan listrik. Langkah strategis ini menyusul selesainya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 26 Agustus 2025.
RUPSLB tersebut menghasilkan keputusan penting, yaitu pengangkatan William Teng sebagai Direktur Utama KRYA. Menariknya, William juga menjabat sebagai CEO ECGO, perusahaan teknologi ternama di sektor kendaraan listrik. Dengan latar belakang ini, KRYA optimistis mampu bersaing lebih kompetitif di pasar yang dinamis.
Akuisisi 51% saham ECGO oleh KRYA menjadi kunci utama ekspansi ini. ECGO, yang telah beroperasi selama tujuh tahun di Indonesia, akan mendapatkan manfaat signifikan dari status KRYA sebagai perusahaan publik. Hal ini akan membuka akses terhadap sumber daya dan peluang integrasi industri yang lebih luas, kata William dalam keterangan resmi, Kamis (28/8).
Target ambisius pun dipatok: penjualan e-motor mencapai satu juta unit dalam lima tahun mendatang. William memproyeksikan pangsa pasar sepeda motor listrik mencapai 35% dari total penjualan motor di Indonesia dalam kurun waktu tersebut, atau sekitar 2,1 juta unit per tahun dengan nilai penjualan mencapai Rp 40 triliun.
Salah satu pasar utama ECGO adalah para pengemudi ojek online (ojol). Dengan biaya sewa harian sebesar Rp 39.000, lebih dari 70.000 pengemudi ojol telah mengajukan permohonan untuk menggunakan produk ECGO. Hal ini menunjukkan potensi pasar yang sangat besar dan menjanjikan.
Green City SG, pemegang saham utama KRYA, berkomitmen mendukung ekspansi ini. Mereka berencana melakukan rights issue untuk menambah modal sebesar Rp 300 miliar. Dana tersebut akan dialokasikan untuk memperkuat bisnis ECGO, termasuk mencapai target penjualan 55.000 unit pada tahun 2026.
Ringkasan
PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) resmi memasuki bisnis kendaraan listrik setelah RUPSLB pada 26 Agustus 2025 mengangkat William Teng, CEO ECGO (perusahaan teknologi kendaraan listrik), sebagai Direktur Utama. Akuisisi 51% saham ECGO oleh KRYA menjadi kunci ekspansi ini, memberikan akses pada sumber daya dan peluang integrasi industri yang lebih luas.
KRYA menargetkan penjualan satu juta unit e-motor dalam lima tahun, memproyeksikan pangsa pasar 35% di Indonesia. ECGO, yang telah beroperasi selama tujuh tahun dan memiliki lebih dari 70.000 peminat di kalangan pengemudi ojek online, akan didukung oleh rights issue Rp 300 miliar dari Green City SG untuk mencapai target penjualan 55.000 unit pada 2026.