Data Infovesta mencatat pencapaian gemilang unitlink berbasis saham pada Juli 2025. Rata-rata imbal hasil jenis produk investasi ini tercatat sebesar 3,50%, menjadikannya kategori unitlink dengan kinerja paling positif dibandingkan jenis lainnya selama periode tersebut.
Kinerja impresif unitlink saham di bulan Juli 2025 ini menandai kebangkitan yang signifikan. Angka tersebut berhasil membalikkan kondisi Juni 2025 yang justru mengalami kontraksi sebesar 1,90%, menunjukkan pemulihan yang kuat dan dinamis di pasar investasi.
Wawan Hendrayana, Head of Research Infovesta Utama, menjelaskan bahwa capaian positif unitlink saham ini tidak terlepas dari performa cemerlang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG juga menunjukkan lonjakan signifikan di periode yang sama, menciptakan sentimen pasar yang mendukung.
Menurut Wawan, kenaikan IHSG dipicu oleh beberapa faktor penting. Di antaranya adalah pemulihan pascapenurunan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) dan kesepakatan tarif resiprokal antara Donald Trump, yang turut memberikan stimulus positif bagi aktivitas pasar saham.
Potensi unitlink saham untuk terus mencatatkan kinerja positif di masa mendatang tetap terbuka lebar. Wawan menambahkan, hal ini karena kinerja unitlink saham memiliki korelasi yang kuat dengan pergerakan IHSG. Sepanjang IHSG tumbuh sesuai ekspektasi, prospek unitlink saham akan tetap cerah.
Apabila tren positif IHSG berlanjut, Wawan optimistis bahwa kinerja unitlink saham di tahun ini berpotensi melampaui pendapatan tetap. Ini menunjukkan keyakinan akan daya tarik unitlink saham dalam kondisi pasar yang mendukung dan prospek ekonomi yang membaik.
Sebagai informasi tambahan dari data Infovesta, jenis unitlink lainnya juga menunjukkan variasi imbal hasil. Unitlink campuran menduduki posisi kedua dengan rata-rata imbal hasil 2,64%, diikuti oleh unitlink pendapatan tetap sebesar 0,92%, dan unitlink pasar uang di angka 0,38%.
Ringkasan
Pada Juli 2025, unitlink berbasis saham mencatatkan kinerja terbaik dengan rata-rata imbal hasil 3,50%, menurut data Infovesta. Kinerja ini membalikkan kontraksi yang terjadi pada Juni 2025, didorong oleh performa positif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Kenaikan IHSG dipicu oleh pemulihan pascapenurunan suku bunga BI dan kesepakatan tarif resiprokal. Potensi kinerja positif unitlink saham di masa depan tetap terbuka lebar, karena kinerjanya berkorelasi dengan pergerakan IHSG, dan berpotensi melampaui pendapatan tetap jika tren IHSG terus positif.