
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, secara resmi membuka pintu bagi aset kripto, termasuk Bitcoin, untuk dimasukkan ke dalam instrumen rekening pensiun di AS. Kebijakan revolusioner ini dipercaya akan menjadi katalisator masif bagi pasar kripto global, berpotensi menarik aliran dana triliunan dolar ke dalam ekosistem Bitcoin.
Menurut Pendiri exchange Triv, Gabriel Rey, keputusan ini merupakan sebuah langkah historis yang belum pernah terjadi sebelumnya. “Ini very big move. Dulu mereka harus lewat strategi tertentu, sekarang bisa membeli Bitcoin langsung. Artinya, pasarnya terbuka dalam triliunan dolar. Kalau kita ambil contoh hanya 1%–3% saja masuk, jumlah dana yang mengalir ke pasar Bitcoin sekarang akan sangat besar,” ungkap Gabriel kepada Kontan.co.id, Minggu, (10/8/2025).
Gabriel menjelaskan bahwa sebelumnya, investor di AS yang berkeinginan menempatkan Bitcoin ke dalam portofolio pensiun harus menempuh jalur investasi alternatif yang lebih kompleks dan kurang langsung. Dengan diberlakukannya regulasi baru ini, prosesnya menjadi jauh lebih sederhana dan sah secara hukum, sebuah faktor krusial yang diyakini akan mendorong peningkatan minat signifikan dari investor institusional maupun individu.
Ether Tembus US$4.000! Pertama Kalinya Sejak Desember 2024, Dominasi Bitcoin Tergerus
Selain kebijakan pro-kripto dari Donald Trump, Gabriel juga menyoroti peran penting kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed) sebagai faktor pendorong lain bagi pergerakan harga Bitcoin. Potensi pemangkasan suku bunga acuan sebesar 1% menjadi sentimen yang sangat dinanti-nantikan oleh para pelaku pasar.
Gabriel tetap optimistis bahwa kombinasi antara kebijakan progresif Trump dan potensi pelonggaran moneter oleh The Fed akan menjadi dorongan kuat bagi Bitcoin untuk mencapai rekor harga baru. “Sekitar US$150.000 should be achievable,” tegasnya penuh keyakinan.
Langkah kebijakan ini juga dipandang sebagai sinyal kuat bahwa pemerintah AS semakin adaptif dan terbuka terhadap adopsi aset digital secara lebih luas. Hal ini tidak hanya akan memacu pertumbuhan industri kripto secara keseluruhan, tetapi juga meningkatkan partisipasi investor di sektor yang dinamis ini.
Meskipun demikian, Gabriel mengingatkan bahwa aset kripto tetap memiliki tingkat volatilitas yang tinggi. Oleh karena itu, penting bagi setiap investor untuk mengelola risiko dengan bijak. “Saya rasa itu akan terjadi sooner or later. Ketika itu terjadi, saham Amerika dan Bitcoin masih akan naik, lalu turun. Perkiraannya terjadi di kuartal pertama 2026,” pungkasnya.